Konflik Rusia Vs Ukraina
Butuh 61 Tahun untuk Lunasi Utang Senjata ke AS saat Perang Dunia 2, Rusia Peringatkan Ukraina
Pemerintah Rusia menyampaikan akan banyak generasi masa depan Ukraina harus menanggung beban membayar utang pinjaman senjata yang diminta Zelensky.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Lloyd meyakini Ukraina masih dapat memenangkan perang ini dengan bantuan dari berbagai pihak.
Koresponden diplomatik BBC, James Landale melihat pernyataan dari Lloyd sebagai statement yang kuat dari pemerintahan AS.
Sementara itu, Rusia memberikan tanggapan keras terhadap bantuan militer yang dikirim Amerika Serikat ke Ukraina.
Apalagi mengetahui bahwa paket dari Presiden AS Joe Biden itu bernilai hingga 800 juta USD atau sekitar Rp 11 triliun.
Bantuan tersebut dibahas secara resmi oleh Sekretaris Negara AS Antony Blinken dan Menteri Pertahan AS Lloyd Austin yang datang ke Kiev.
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengaku telah mengirim catatan khusus pada pihak Washington.
Ia menyinggung jumlah bantuan militer yang telah diumumkan Joe Biden untuk Ukraina.
Persenjataan tersebut dikirim untuk membantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghalau Rusia dari wilayah Donbas.
Menurut Rusia, hal tersebut sama sekali tidak memberikan solusi untuk menghentikan perang.
"Delapan ratus juta dolar, ini adalah berapa banyak (nilai) senjata yang akan dikirim ke Kiev dari Washington," kata Antonov dilansir TribunWow.com dari TASS, Senin (25/4/2022).
"Itu jumlah yang sangat besar, dan itu tidak berkontribusi pada pencarian solusi diplomatik, atau penyelesaian apa pun."
Untuk menghalangi upaya tersebut, pihak Rusia telah mengirim peringatan pada AS.
Ia menekankan agar pengiriman bantuan itu dihentikan dengan segera.
"Apakah kami mengajukan catatan? Ya, kami menekankan bahwa AS yang membekali Ukraina dengan senjata tidak dapat diterima, dan kami menuntut agar praktik semacam ini dihentikan," tegas Antonov.
Diplomat tersebut menuding AS memiliki kepentingan tersendiri terkait hubungan geopolitiknya dengan Rusia.