Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menlu Rusia Ungkap Potensi Perang Nuklir bila Kondisi Ini Terjadi: Banyak Pihak akan Menyukainya

Ada potensi penggunaan senjata nuklir dalam konflik Rusia dan Ukraina. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Sergey Bobok/AFP
Kondisi daerah timur Ukraina, Kharkiv saat menerima serangan pasukan militer Rusia pada Maret 2022. 

Amerika Serikat dan aliansinya di NATO mengatakan mereka tidak ingin melakukan intervensi militer secara langsung di Ukraina, demi mencegah risiko Perang Dunia III.

Serangan Rusia ke Timur

President Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan Rusia telah memusatkan puluhan ribu tentara untuk serangan lebih lanjut ke Ukraina timur.

Zelensky mengatakan hal itu di depan anggota parlemen Korea Selatan pada Senin (11/04/2022) dan menekankan "kami perlu bantuan lebih lanjut untuk bisa bertahan dari perang ini".

Dalam perkembangan lain, Presiden Zelensky mengatakan puluhan ribu orang tewas di kota Mariupol, di Ukraina selatan sejak Rusia menyerbu.

Dalam pertemuan melalui saluran video, Zelensky mengatakan, "Mariupol hancur, ada puluhan ribu oran g meninggal namun demikian Rusia tidak berhenti menyerang."

BBC tidak dapat memverifikasi klaim Zelensky namun yang kami ketahui sejauh ini warga yang mengungsi dari kota itu menggambarkan kondisi di sana sangat mengkhawatirkan dengan mayat-mayat dimakam di kuburan yang digali seadanya, terjadinya penjarahan petempur Chechnya dan warga yang kelaparan dibunuh saat keluar dari tempat perlindungan untuk mencari minum.

Sementara itu seputar ibu kota Kyiv, jaksa penuntut Ukraina mengatakan jenazah lebih dari 1.200 orang ditemukan.

Baca juga: Rusia Siagakan Peluncur Nuklir Iskander-M di Perbatasan Ukraina, Putin Nyatakan Ancaman ke Eropa

Gempuran di Ukraina Timur

Jumat (08/04/2022) lalu, Rusia mengakui mengalami kehilangan "tentara yang cukup signifikan" di tengah invasi yang memasuki hari ke-44 dengan gempuran berlanjut di Ukraina timur.

Juru bicara presiden Dmitry Peskov mengatakan kepada saluran TV Inggris, Sky News, jumlah korban itu "merupakan tragedi besar bagi kami".

Ia mengatakan Moskow akan mencapai tujuan perang "dalam beberapa hari mendatang".

Di kota Kramatorsk di Ukraina timur, pemerintah Ukraina mengatakan lebih dari 50 orang meninggal puluhan luka-luka setelah roket menghantam stasiun kereta Jumat (08/04/2022).

Ribuan orang berada di stasiun ketika gempuran terjadi dan mencoba menyelamatkan diri, menurut gubernur Donetsk.

Rusia menyanggah terlibat dengan mengatakan tidak memiliki rencana operasi militer di sana.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPBBNuklir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved