Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menlu Rusia Ungkap Potensi Perang Nuklir bila Kondisi Ini Terjadi: Banyak Pihak akan Menyukainya

Ada potensi penggunaan senjata nuklir dalam konflik Rusia dan Ukraina. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Sergey Bobok/AFP
Kondisi daerah timur Ukraina, Kharkiv saat menerima serangan pasukan militer Rusia pada Maret 2022. 

Rusia diyakini mempergencar serangan di kawasan Donbas setelah penarikan dari Ukraina timur.

Sejumlah kota di seputar ibu kota Kyiv telah diambil alih kembali oleh Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan kerusakan yang ditemukan di salah satu kota yang dikuasai kembali, Borodyanka lebih parah dari yang terjadi di Bucha.

Komentar juru bicara presiden Rusia, Dmitry Peskov tengah jumlah tentara yang tewas itu muncul setelah Rusia diusir dari keanggotaan Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Rabu (06/04).

Sebanyak 93 dari 193 anggota Majelis Umum PBB memutuskan langkah itu, menyusul tuduhan pelanggaran massal hak asasi manusia oleh pasukan Rusia di kota yang sempat diduduki Bucha di Ukraina utara.

Reaksi Moskow adalah mengumumkan pengunduran diri dari dewan itu.

Dewan HAM PBB menyatakan "keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan dan HAM".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan kekejaman di Borodyanka, kota kecil dekat ibu kota Kyiv.

Peskov menyanggah tuduhan bahwa pasukan Rusia bertanggung jawab atas eksekusi di Bucha dan mengatakan kepada Sky News bahwa "kita tinggal di era berita palsu dan kebohongan."

Tanpa alasan yang jelas ia mengklaim bahwa foto-foto warga sipil yang tewas itu dibuat oleh Ukraina.

Namun, pengakuannya bahwa Rusia mengalami korban yang signifikan sangat mengejutkan.

Pada 25 Maret, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 1.351 tentara tewas dalam perang.

Ukraina menyebut jumlah tentara Rusia yang meninggal hampir 19.000.

Perkiraan Rusia dan Ukraina itu tidak dapat diverifikasi secara independen.

Analis memperingatkan Rusia bisa saja menyebut jumlah korban kecil sementara Ukraina menyebut angka besar untuk mendorong semangat mereka.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
RusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyPBBNuklir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved