Konflik Rusia Vs Ukraina
Terpaksa Hidup di Toilet, Pasutri Lansia di Ukraina Tidur dalam Posisi Duduk
Pasutri Lansia di Ukraina menceritakan mengapa mereka tidak pergi meninggalkan rumah mereka demi pindah ke tempat yang lebih aman.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia menambahkan bahwa pihak Ukraina harus menunjukkan kesiapan untuk memulai evakuasi kemanusiaan dengan mengibarkan bendera putih di Azovstal.
Menurut kementerian, informasi ini akan dikomunikasikan kepada orang-orang di dalam Azovstal melalui saluran radio setiap 30 menit.
Hal ini dikonfirmasin oleh Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, yang mengatakan klaim serupa.
"Tentara Rusia dan unit Republik Rakyat Donetsk mulai pukul 14:00 waktu Moskow pada 25 April secara sepihak menghentikan operasi militer di dekat Azovstal," kata Mizintsev dilansir RIA Novosti, Senin (25/4/2022).
Menurut Mizintsev, ini adalah reaksi terhadap tuduhan yang sedang berlangsung oleh pihak Ukraina bahwa pabrik tersebut diduga dihuni oleh warga sipil.
Unit militer Rusia akan mundur ke jarak yang aman dan memastikan keluarnya warga sipil, termasuk personel yang bekerja, wanita dan anak-anak.
"Tidak ada halangan untuk keluarnya warga sipil dari Azovstal, kecuali keputusan prinsip dari otoritas Kyiv sendiri dan komandan formasi nasionalis untuk terus menjaga warga sipil sebagai tameng manusia," tambah Mizintsev.
Bendera putih yang dikibarkan oleh mereka yang ingin meninggalkan Azovtal akan berfungsi sebagai sinyal untuk dimulainya aksi kemanusiaan.
Mizintsev menambahkan bahwa Rusia telah memberi tahu pihak Ukraina tentang keputusannya melalui Wakil Perdana Menteri Irina Vereshchuk.
Rusia pekan lalu mengatakan telah menguasai penuh kota strategis Ukraina timur, kecuali kawasan industri Azovstal yang luas.
Presiden Vladimir Putin memerintahkan blokade pabrik baja, di mana ratusan warga sipil dilaporkan berlindung dengan pasukan Ukraina.
Baca juga: Berbagi 1 Toilet dengan Ribuan Orang, Pengungsi Ukraina Ungkap Mengerikannya Kamp Penyaringan Rusia
Baca juga: Rusia Hanya Tinggal Miliki 30 Persen Pasokan Persenjataan, Ukraina Disebut Berkesempatan Menang
Kondisi Pengungsi di Azovtal
Terjebak di dalam kompleks pabrik baja Azovstal, rezimen Azov Ukraina mengunggah sebuah video menampilkan kondisi terkini di dalam pabrik yang berada di Mariupol tersebut.
Seperti yang diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan instruksi kepada pasukan militer Rusia untuk memblokade pabrik baja Azovstal.
Dalam video yang diunggah oleh rezimen Azov tersebut, tampak para prajurit Ukraina membawakan makanan dan bantuan lainnya untuk wanita dan anak-anak yang berada di bunker bawah tanah di pabrik Azovstal.