Konflik Rusia Vs Ukraina
Berandai Jadi Presiden AS, Trump Jamin Tak Ada yang Tewas di Ukraina: Perang yang Tak Berguna
Eks Presiden AS Donald Trump mengomentari soal konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Trump menjelaskan, Putin tidak seharusnya dibiarkan bersikap seperti itu.
"Semua orang begitu takut dan karena mereka takut, dia (Putin) menggunakannya terus menerus. Itu lah mengapa dia melakukan hal yang saat ini ia lakukan," ujar Trump.
Meskipun tidak mengancam langsung AS, Putin sempat mengatakan tidak akan segan melakukan segala hal jika Rusia menghadapi ancaman yang nyata.
Trump menyampaikan, apabila ia masih menjadi Presiden AS, dirinya akan membalas ancaman Putin dengan menginfokan bahwa AS juga memiliki senjata nuklir dan meminta agar Putin tidak lagi sembarangan berbicara soal nuklir.
Trump juga mengatakan tidak akan segan berselisih dengan Rusia jika peringatannya diabaikan Putin.
Sementara itu, sebuah stasiun televisi milik pemerintah Rusia membahas apa yang akan terjadi jika misil nuklir milik Rusia yakni Satan 2 diledakkan di Kota New York, Amerika Serikat (AS).
Ironisnya, saat membahas hal tersebut, para host TV pemerintah Rusia itu justru tertawa cekikikan.
Potongan video acara stasiun TV Rusia itu ditayangkan oleh Thesun.co.uk.
Dikutip TribunWow.com, para host juga sempat tertawa saat mengolok-olok AS yang mereka sindir dengan julukan partner.
Awalnya seorang host wanita bertanya ke seorang narasumber, apa yang akan terjadi jika Satan 2 dijatuhkan ke New York.
Sang narasumber memulai jawabannya dengan menyindir AS sebagai partner Rusia.
Seketika sejumlah host dan narasumber tertawa mendengar hal tersebut.
Narasumber itu kemudian menjelaskan bahwa New York akan musnah sepenuhnya hanya dengan satu roket nuklir Satan 2.
Seorang host lalu menimpali bahwa AS selalu takut akan roket milik Rusia.
Roket Satan 2 milik Rusia diketahui dapat menampung 10 hingga 15 hulu ledak.