Konflik Rusia Vs Ukraina
Tewaskan Bayi 3 Bulan, Rusia Klaim Serang Odessa untuk Hancurkan Senjata Kiriman Amerika dan EU
Pasukan Rusia mengklaim telah menghancurkan gudang logistik di Odessa, Ukraina yang menyimpan sejumlah besar senjata asing.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saat ini delapan orang tewas. Delapan belas atau dua puluh telah terluka. Seorang anak berusia tiga bulan meninggal. Ketika perang dimulai, anak ini baru berusia satu bulan. Bisakah anda membayangkan ini? ” kata Zelensky.
Menurut kantor pers Komando Udara Selatan Ukraina, pada hari Sabtu, (23/4/2022), kelompok pertahanan udara berhasil menghancurkan dua rudal jelajah.
Rudal itu diduga diluncurkan oleh pesawat strategis TU-95 Rusia dari Laut Kaspia, dan dua UAV tingkat operasional-taktis.
“Sayangnya, 2 rudal menghantam fasilitas militer dan 2 (menimpa) bangunan tempat tinggal,” klaim militer Ukraina.
Sejak peluncuran serangan militer Rusia di Ukraina, Moskow dan Kiev telah saling menuduh melakukan kejahatan perang, menargetkan warga sipil, menghambat evakuasi, dan melanggar hukum internasional.
Beberapa putaran perundingan damai belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca juga: Zelensky Peringatkan Warga Ukraina Tak Sembarangan Beri Informasi ke Rusia, Ini Alasannya
Baca juga: Sadap Percakapan di Mariupol, Rusia Ungkap Alasan Tentara Ukraina di Azovstal Tak Kunjung Menyerah
Rusia Mulai Serang Odessa
Tentara Rusia rama-ramai meninggalkan pangkalannya di sekitar ibukota Kiev, Ukraina.
Namun, para tentara tersebut dikabarkan kembali merapatkan barisan di wilayah pelabuhan selatan Ukraina.
Dikabarkan, pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin itu kini telah menyerang kota pelabuhan Odessa, dan diperkirakan akan membuatnya seperti Mariupol.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Selasa (5/4/2022), kapal perang dan pesawat Rusia membombardir pelabuhan Odessa dengan 50 rudal jelajah.
Moskow mengklaim bahwa pihaknya hanya menghancurkan kilang minyak dan gudang.
Namun, Gennady Trukhanov, walikota Odessa, mengatakan serangan itu juga menghantam bangunan tempat tinggal.
Tidak ada korban yang dilaporkan.
Menurut Center for Defense Strategies, dua fregat, dua kapal selam, pesawat dan sistem pertahanan anti-kapal semuanya terlibat dalam serangan di Odessa dari Laut Hitam.