Konflik Rusia Vs Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-57, Krisis di Mariupol hingga Meningkatnya Ancaman Siber
Peperangan antara Rusia dan Ukraina pada hari ke-57, masih terkonsentrasi di wilayah sekitar perbatasan dua negara.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Peperangan antara Rusia dan Ukraina pada hari ke-57, masih terkonsentrasi di wilayah sekitar perbatasan dua negara.
Sementara kondisi di Mariupol semakin kritis, kota-kota Ukraina lain melaporkan adanya ekskalasi serangan.
Rusia juga dikabarkan mulai melancarkan serangan lain di samping agresi militer, di antaranya adalah pengerahan ancaman siber terutama bagi sekutu NATO.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (21/4/2022), berikut sejumlah poin perkembangan konflik Ukraina dan Rusia pada hari ke-57 yang disusun TribunWow.com.

Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina Memanas, PBB Turun Tangan Ajak Putin dan Zelensky Bertemu Muka
Baca juga: Rusia Berpotensi Tingkatkan Serangan Siber di Tengah Kekhawatiran atas Ancaman Bom Nuklir
Situasi Perang
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerbu benteng terakhir Ukraina yang tersisa di kota Mariupol yang terkepung.
Hal ini diutarakan setelah menteri pertahanannya, Sergei Shoigu mengakui tentara Rusia masih memerangi ribuan tentara Ukraina di sana.
Putin menilai rencana untuk menyerbu pabrik baja Azovstal tidak praktis dan justru mengintruksikan pasukan Rusia untuk memblokade daerah itu agar tak seekor lalat bisa lewat.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, telah meminta koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil dan tentara yang terluka dievakuasi dari Azovstal.
Dalam pengepungan tersebut, Vanda Semyonovna Obiedkova, seorang korban Holocaust berusia 91 tahun dikabarkan tewas.
Dia meninggal saat berlindung di ruang bawah tanah yang membeku tanpa air, dalam gema suram tentang bagaimana dia bersembunyi di ruang bawah tanah dari Nazi ketika dia berusia 10 tahun.
Kementerian pertahanan Rusia mengklaim rudal dan artilerinya telah menghantam 1.001 sasaran militer di Ukraina semalam, termasuk 162 pangkalan tembak.
Sementara, wali kota Kharkiv, mengatakan kota terbesar kedua Ukraina itu berada di bawah pengeboman hebat.
Oleg Synegubov, kepala administrasi negara regional, mengatakan pasukan Rusia menembaki daerah Kharkiv dengan berbagai jenis senjata.
Dia menyebutkan ada sekitar 15 serangan dan lima warga sipil terluka.
Kini, Pasukan Rusia dilaporkan bergerak maju menuju Kramatorsk, sementara Putin kemungkinan ingin menunjukkan keberhasilan signifikan sebelum perayaan Hari Kemenangan pada 9 Mei.
Baca juga: Bantah Tolak Negosiasi, Rusia Sebut Keputusan Damai Kini Sudah Ada di Tangan Ukraina
Baca juga: Kadyrov Pastikan Mariupol Jatuh Hari Ini Juga, akan Jadi Kemenangan Besar Pertama Rusia