Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-57, Krisis di Mariupol hingga Meningkatnya Ancaman Siber

Peperangan antara Rusia dan Ukraina pada hari ke-57, masih terkonsentrasi di wilayah sekitar perbatasan dua negara.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Sergey Bobok/AFP
Kondisi daerah timur Ukraina, Kharkiv saat menerima serangan pasukan militer Rusia pada Maret 2022. Terbaru, perkembangan konflik Rusia dan Ukraina pada hari ke-57, Kamis (21/4/2022). 

Respons Internasional

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, dan Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, di Kyiv hari ini.

Sementara, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah tiba di India dalam misi diplomatik.

Ia bertujuan meyakinkan rekannya, PM India Narendra Modi, untuk mendukung tindakan barat melawan Rusia.

Selain itu juga membangun berbagai kemitraan perdagangan dan pertahanan strategis lainnya.

Di China, Presiden Xi Jinping, mengatakan pemerintahnya mendukung pembicaraan untuk menyelesaikan perselisihan internasional tetapi menegaskan kembali penentangan China terhadap sanksi sepihak.

China telah berulang kali mengkritik sanksi barat, termasuk sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Namun China tetap berhati-hati untuk tidak memberikan bantuan kepada Moskow yang dapat menyebabkan kerugian untuk Beijing.

Ancaman Siber

Negara-negara sekutu yang tergabung dalam aliansi intelejen 'Five Eyes', termasuk Inggris dan AS, telah memperingatkan bahwa Rusia siap untuk meluncurkan serangan siber terhadap saingan yang mendukung Ukraina.

Baru-baru ini, analisis Institute for Strategic Dialogue, menemukan postingan yang meragukan bukti dugaan kejahatan perang di Bucha telah dibagikan ratusan ribu kali di Facebook.

Sementara itu, pengadilan di Moskow telah mendenda Google 11 juta rubel (£ 105.000) atas tudingan penyebaran data yang tidak akurat tentang kerugian pasukan Rusia dan korban sipil di Ukraina.

Selain itu juga akibat adanya penyebaran video di YouTube yang diproduksi oleh kelompok-kelompok Ukraina seperti batalyon nasionalis Azov. (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya

Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyMariupolNATO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved