Terkini Daerah
Fakta Ketua Pemuda Pancasila Medan Area Culik dan Siksa Satu Keluarga, Sempat Kabur setelah Beraksi
Sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) berbaju loreng oranye cokelat hitam menculik dan menyiksa satu keluarga di Kota Medan.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tak hanya Fadli, sang ayah juga dijemput paksa dari rumahnya oleh puluhan orang.
Di hadapannya, puluhan orang menyiksa ayahnya hingga babak belur sebelum ketiganya dibawa ke Polsek Medan Area.
"Mereka sebelumnya bersama puluhan orang ke rumah menjemput ayah ku, kemudian mereka memukuli dan menganiaya ayah ku sampai habis lah.
"Dan saya yang tidak tahu apa-apa disuruh jadi saksi, bawasanya di sana ada pengeroyokan dan saya harus jadi saksi ayah saya ada ribut di situ, padahal saya tidak tau apa apa," ujar dia.
Atas kejadian penganiayaan yang dilakukan secara bersama sama kepadanya, Fadli melapor ke Polrestabes Medan.
Dia melaporkan Rahmadsyah Putra Tarigan alias Joko ke polisi.
Fadli berharap polisi mengusut peristiwa tersebut.
"Saya hari itu juga langsung melapor, karena saya tidak tahu menahu dengan hal itu. Kalau saya salah, atau keluarga saya salah dihukum dengan aturan yang berlaku."
"Dan mereka pun oknum-oknum harus dihukum dan diusut tuntas permasalahan ini. Saya hari ini memang membutuhkan keadilan," tutupnya.
Peran Pelaku
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus menjelaskan Ketua OKP tersebut terbukti menganiaya langsung pelapor bersama sejumlah anggotanya.
Ketua OKP itu beberapa kali menghajar korban di bagian wajah.
"Keterlibatan tersangka J (pelaku) ini, dia melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan ke arah bagian pipi korban, sehingga mengalami luka," sebutnya.
Firdaus juga menceritakan, kronologis kejadian penganiayaan dilatarbelakangi ketika Pilu Yuliadi, ayah dari pelapor bernama Fadli bertengkar dengan seorang wanita bernama Novi pada Kamis (31/3/2022) lalu.
Setelah kejadian itu, Novi yang merupakan kerabat Ketua OKP di Medan Area melapor pada J.