Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Yakin Vladimir Putin akan Kembali Serang Kiev jika Rusia Telah Berhasil Kuasai Donbas

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim ancaman Rusia ke Ibu Kota Kiev belum sepenuhnya berakhir.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Al Jazeera English
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbincang secara eksklusif dengan kantor berita Al Jazeera mengenai perkembangan perang Ukraina, Senin (11/4/2022). Zelensky yakin Rusia akan kembali serang Kiev. 

Pihaknya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal yang menghantam stasiun itu hanya digunakan oleh militer Ukraina.

Ditegaskan juga bahwa angkatan bersenjata Rusia tidak memiliki target yang ditetapkan di Kramatorsk pada hari Jumat.

"Semua pernyataan pihak berwenang Ukraina tentang serangan itu adalah provokasi," bunyi pernyataan Rusia tersebut.

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari bbc.com, walikota Kramatorsk, Oleksandr Honcharenk menjelaskan, momen serangan ini terjadi bertepatan saat warga menunggu kedatangan kereta pertama dalam rangka evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu kepala perusahaan kereta api Ukraina Oleksandr Kamyshyn menyatakan ada dua misil yang menghantam stasiun Kramatorsk.

Nathan Mook, seorang sukarelawan melihat banyak warga berkumpul di tempat kejadian perkara (TKP) saat serangan terjadi.

Ia mengaku mendengar lima hingga sepuluh ledakan di TKP.

Kantor kejaksaan Ukraina mengumumkan pada saat serangan misil terjadi, di TKP ada sekira empat ribu warga yang sebagian besar terdiri dari anak-anak dan wanita.

Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko awalnya menuding Rusia menggunakan misil jenis Iskander.

Namun tak lama kemudian Pavlo meralat pernyataannya dan mengumumkan bahwa serangan di Kramatorsk dilakukan menggunakan misil Tochka-U.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengiyakan bahwa serangan di Kramatorsk menggunakan misil Tochka-U.

Tochka-U sendiri menurut ahli senjata dari Amnesti Internasional adalah misil yang sangat tidak akurat.

Saking tidak akuratnya, misil tersebut bisa melenceng setengah kilometer atau lebih dari target sebenarnya.

Rusia menyatakan misil jenis Tochka-U tidak mereka gunakan baik dipasukan militer Rusia maupun di Republik Donbass.

Ketua Komite Investigatif Rusia, Alexander Bastrykin menyatakan telah mengeluarkan instruksi untuk menyelidiki serangan provokasi yang terjadi di stasiun Kramatorsk.

Halaman
1234
Tags:
Volodymyr ZelenskyKonflik Rusia Vs UkrainaUkrainaRusiaPresiden RusiaVladimir PutinKiev
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved