Konflik Rusia Vs Ukraina
Pentagon Yakin Ukraina Bisa Menang Perang Lawan Rusia, Klaim Pencapaian Putin Masih Nol
Pemerintah Amerika Serikat mengaku yakin Ukraina bisa memenangkan peperangan dengan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah Amerika Serikat mengaku yakin Ukraina bisa memenangkan peperangan dengan Rusia.
Markas besar pertahanan nasional Pentagon mengungkap pencapaian yang diperoleh kedua belah pihak dari sebulan terakhir.
Menarik garis dari data di lapangan, pihak AS menilai Ukraina masih memimpin di atas angin.

Baca juga: Rusia Himpun Kekuatan untuk Lancarkan Serangan Besar-besaran, Warga Ukraina Diminta Segera Evakuasi
Baca juga: 5 Kesaksian Warga soal Pembantaian di Bucha, Minta Dibunuh Tentara Rusia hingga Pengumpul Mayat
Dilansir TribunWow.com dari Sky News, Kamis (7/4/2022), para pejabat AS mengatakan sedikitnya 24.000 tentara Rusia telah menyelesaikan penarikan mereka dari sekitar ibukota Kyiv.
Namun kekhawatiran muncul lantaran pasukan yang kini berkonsentrasi di wilayah Donbas itu tengah menambah kekuatan dan memasok logistik untuk serangan berikutnya.
Meski begitu, juru bicara Pentagon John Kirby, mengatakan Ukraina dapat secara mutlak memenangkan perang melawan Rusia.
Pasalnya, hingga saat ini Moskow terus kesulitan untuk membuat terobosan penting.
"Dia benar-benar hanya menguasai sejumlah kecil pusat populasi (di Ukraina-red)", kata John Kirby.
Berbicara beberapa jam setelah AS mengumumkan sanksi terhadap dua putri Vladimir Putin, John Kirby menilai perlawanan Ukraina tetap kuat.
Hal ini terlihat dari semangat perjuangan para prajurit Ukraina dan penduduk yang bahkan antusias ikut berperang.
"Tentu saja (Ukraina) bisa memenangkan ini," ucap John Kirby.
"Jika anda melihat apa yang telah mereka lakukan sejauh ini, Putin hanya mencapai tepat nol dari tujuan strategisnya di Ukraina."
Menurut John Kirby, kegagalan Putin itu terlihat dari fakta bahwa ibukota Kyiv yang telah diserang selama sebulan tak berhasil direbut.
Selain itu, Ukraina hingga saat ini masih menjadi negara dan bangsa yang merdeka.
"Dia tidak mengambil Kyiv, dia tidak menggulingkan pemerintah, dia tidak menghapus Ukraina sebagai negara bangsa," beber John Kirby.