Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Isi Percakapan Intelijen Ukraina, Kelakuan Tentara Rusia Tak seperti yang Diberitakan Media Barat

Media asal Rusia mengungkapkan hasil sadapan percakapan telepon agen intelijen Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
rt.com
Media asal Rusia mengklaim berhasil merekam percakapan telepon agen intelijen Ukraina. 

Namun Tracey menduga pemerintah Ukraina memiliki tujuan tersembunyi terkait aksinya menyebarkan video tersebut.

Baca juga: Sindir Media Barat soal Berita Rusia Bantai Warga Sipil, Eks Inspektur PBB Minta Ukraina Beri Bukti

Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, Tracey yang juga seorang komentator politik menyoroti bagaimana media-media barat dengan senang hati memberitakan video pembantaian warga di Bucha tanpa proses verifkasi terlebih dahulu.

"Mereka mengabaikan semua standar jurnalistik untuk membantu upaya propaganda dari sebuah pemerintahan negara asing," ungkap Tracey.

Tracey menduga pemerintah Ukraina ingin pasukan militer AS dan NATO untuk terlibat dalam konflik melawan Rusia.

Tracey menyampaikan bagaimana video ini disebarkan dengan tujuan untuk memancing emosi agar publik bersimpati terhadap Ukraina.

Menurut pihak Rusia, penembakan pada warga sipil dan kehancuran kota justru disebabkan tentara Ukraina sendiri.

Dilansir TribunWow.com dari TASS, Senin (4/4/2022), Rusia mengklaim tidak ada korban sipil yang dilaporkan di kota Bucha ketika kota itu dikendalikan oleh Angkatan Bersenjatanya.

Namun Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov menuding media AS mengabaikan penembakan yang dilakukan militer Ukraina di kota itu.

Ia pun terang-terangan membantah tudingan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang pada warga sipil di Bucha.

"Kementerian Pertahanan Rusia telah sepenuhnya menolak tuduhan palsu ini," ujar Antonov saat diwawancarai Newsweek.

Menurut Antonov, pasukan Rusia sudah seminggu meninggalkan Bucha.

Selama itu, pasukan Ukraina disebut sudah mengetahui kondisi di Bucha dan memilih diam.

Namun belakangan potret mengenaskan di wilayah itu justru digunakan untuk menyalahkan Rusia.

Hal ini senada disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu, (3/4/2022) bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah meninggalkan Bucha, yang terletak di wilayah Kiev, pada 30 Maret.

Sementara bukti kejahatan muncul baru empat hari kemudian, setelah petugas Dinas Keamanan Ukraina tiba di kota itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyBucha
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved