Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Isi Percakapan Intelijen Ukraina, Kelakuan Tentara Rusia Tak seperti yang Diberitakan Media Barat

Media asal Rusia mengungkapkan hasil sadapan percakapan telepon agen intelijen Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
rt.com
Media asal Rusia mengklaim berhasil merekam percakapan telepon agen intelijen Ukraina. 

"Saya ingin menunjukkan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret. Pihak berwenang Ukraina tetap diam selama ini, dan sekarang mereka tiba-tiba memposting rekaman sensasional untuk menodai citra Rusia dan ini membuat Rusia harus mempertahankan diri," kata Antonov.

"Saya ingin menekankan dengan penuh tanggung jawab bahwa tidak ada satu pun warga sipil yang menderita akibat kekerasan ketika kota itu dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Rusia. Sebaliknya, pasukan kami mengirimkan 452 ton bantuan kemanusiaan untuk warga sipil."

Menurut pihak Rusia, tentara Ukraina justru melakukan penembakan dan menghancurkan kotanya sendiri.

Dikatakan bahwa Ukraina sengaja ingin menjatuhkan kesalahan ke pihak Rusia.

"Sementara itu, fakta bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menembaki kota Bucha tepat setelah pasukan Rusia pergi sengaja diabaikan di AS. Inilah yang bisa menyebabkan korban sipil. Yang mengatakan, rezim Kiev jelas berusaha menyalahkan kekejamannya. di Rusia," ujar Antonov.

Kementerian menekankan bahwa pada 31 Maret, Wali Kota Anatoly Fedoruk telah mengkonfirmasi dalam pidato video bahwa tidak ada pasukan Rusia di Bucha.

Namun, dia tidak mengatakan sepatah kata pun tentang warga sipil yang ditembak mati di jalan dengan tangan terikat di belakang.

Baca juga: 3 Gosip Miring soal Presiden Rusia Vladimir Putin, Punya Kebiasaan Mandi Darah hingga Mudah Emosi

Ukraina Ungkap Tujuan Rusia

Sembari menarik mundur pasukan militernya dari Ukraina, para tentara Rusia dituding bertanggung jawab atas tindakan keji melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

Baru-baru ini viral di internet foto dan video jasad warga sipil ditemukan bertebaran di jalan hingga trotoar di wilayah sekitar Kiev/Kiev.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta dunia internasional merespons pembantaian yang terjadi di Kota Bucha yang diketahui berada di dekat Kiev.

"Pasukan Rusia bertujuan untuk menghabisi warga Ukraina sebanyak yang mereka bisa," ujar Kuleba lewat akun media sosialnya.

Kuleba meminta para negara anggota G7 memberikan sanksi terhadap Rusia.

Sementara itu menurut juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakni Sergey Nikiforov, apa yang saat ini viral di internet adalah bukti nyata kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.

Selain menemukan jasad warga sipil dibiarkan begitu saja di tempat terbuka, pasukan militer Ukraina turut menemukan kuburan massal, jasad warga dengan kondisi tangan dan kaki terikat, hingga mayat warga sipil dengan luka tembakkan di belakang kepala.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyBucha
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved