Konflik Rusia Vs Ukraina
Disadap Intelijen Jerman, Tentara Rusia Mengobrol Bahas Pembantaian di Bucha hingga Interogasi
Pada Rabu (6/4/2022) kemarin, badan intelijen Jerman mengungkapkan hasil sadapan percakapan sejumlah tentara Rusia yang turut membahas soal Bucha.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Berawal dari rilis video dan foto oleh pemerintah Ukraina, banyak pihak kini mengecam aksi pembantaian warga sipil yang dilakukan oleh tentara Rusia saat berada di Kota Bucha, Ukraina.
Kini giliran badan intelijen Jerman berhasil menyadap percakapan sejumlah tentara Rusia sedang membicarakan tentang pembantaian warga sipil di Bucha.
Hasil sadapan ini diberitakan oleh media asal Jerman Der Spiegel.

Baca juga: Kesaksian Gadis 15 Tahun di Ukraina Dipaksa Tentara Rusia Hidup Bersama Mayat di Basemen
Baca juga: Dengar Anak Buahnya Ragu-ragu, Komandan Tentara Rusia Perintahkan Prajuritnya Bunuh Warga Sipil
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, obrolan tentara Rusia itu berasal dari percakapan radio yang disadap oleh badan intelijen Jerman.
Namun sampai saat ini badan intelijen Jerman yang dikenal dengan nama Bundesnachrichtendienst (BND) belum memberikan penjelasan ke publik.
Hasil sadapan ini disampaikan oleh BND kepada parlemen Jerman pada Rabu (6/4/2022) kemarin.
Di dalam percakapan itu, terdengar para tentara Rusia membicarakan soal menginterogasi warga dan menembak mereka.
Pada percakapan lain, seorang tentara berbicara tentang menembak seorang pesepeda yang ternyata baru-baru ini fotonya viral di media sosial (medsos).
Hasil sadapan itu juga mengungkapkan ada keterlibatan tentara bayaran Grup Wagner yang menjadi pemeran utama dalam pembantaian di Bucha.
Sebelumnya, sebuah video beredar menunjukkan bukti kejahatan perang tentara Rusia saat menduduki kota Bucha, Ukraina.
Dalam video tersebut, tampak seorang pesepeda tiba-tiba ditembak oleh tank Rusia.
Setelah pasukan Rusia mundur dari kota Bucha, jasad pesepeda tersebut masih tergeletak di tempatnya.
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail, Selasa (5/4/2022), video yang direkam drone tersebut berpotensi menjadi bukti kejahatan perang yang lebih memberatkan Rusia.
Dalam video pertama, yang diambil pada 3 Maret, drone itu tampaknya diterbangkan untuk mengawasi barisan tank Rusia.
Operator drone itu berulang kali bergerak ke atas, menunjukkan antrean panjang kendaraan militer, termasuk tank, pengangkut personel lapis baja dan truk, yang ditempatkan di antara gedung-gedung.