Konflik Rusia Vs Ukraina
39 Warga Ukraina Tewas Diserang di Stasiun Kramatorsk, Tertulis Kalimat Ini di Roket Milik Rusia
Serangan pasukan militer Rusia yang mengincar stasiun Kramatorsk menewaskan total 39 orang dan menyebabkan 87 orang lainnya luka-luka.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Donetsk Oblast, Pavlo Krylenko menyatakan setidaknya ada 39 orang tewas dan 87 luka-luka akibat serangan roket yang mengenai stasiun kereta Kramatorsk, pada Jumat (8/4/2022).
Pavlo menjelaskan, ketika serangan terjadi ada ribuan orang yang sedang menunggu kereta di Kramatorsk.
Diketahui ada dua roket yang menghantam stasiun Kramatorsk.

Baca juga: Disadap Intelijen Jerman, Tentara Rusia Mengobrol Bahas Pembantaian di Bucha hingga Interogasi
Baca juga: Kesaksian Gadis 15 Tahun di Ukraina Dipaksa Tentara Rusia Hidup Bersama Mayat di Basemen
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, sebagai informasi, stasiun ini merupakan rute utama evakuasi warga ke luar dari timur Ukraina.
Dari foto yang diperoleh bbc.com, tampak sejumlah mobil dalam kondisi hancur.
Terdapat juga puing-puing misil milik tentara Rusia.
Di bagian samping misil tertulis "Untuk anak kami."
Dalam foto yang lain tampak jasad-jasad manusia bertebaran di jalan, sejumlah barang bawaan terpantau ditinggalkan pemiliknya seusai serangan terjadi.
Menanggapi serangan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung bereaksi menggunakan akun sosial media miliknya.
"Ini adalah kejahatan yang tidak mengenal batas," tulis Zelensky.
Zelensky menjelaskan, warga ynag berada di Kramatorsk adalah mereka yang menunggu untuk dievakuasi.
Menurut Zelensky, pasukan militer Rusia yang kalah di medan perang melawan tentara Ukraina, akhirnya membalas dengan cara mengincar warga sipil.
Menanggapi serangan ini, pemerintah Rusia tegas membantah.
Kementerian Pertahanan Rusia menuding serangan yang terjadi di stasiun Kramatorsk adalah sebuah bentuk provokasi dan bukan berasal dari Rusia.
Konflik antara Rusia dan Ukraina yang pecah pada 24 Februari 2022 lalu sudah berlangsung selama satu bulan lebih, kini mendekati dua bulan.