Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Akui Mungkin akan Putus Hubungan dengan Negara-negara Barat karena Ini
Pemerintah Rusia tidak menutup ada kemungkinan pihaknya akan memutus hubungan dengan negara-negara barat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, pria ini ditangkap di Kota Lviv yang berbatasan langsung dengan Polandia, pada Sabtu (26/3/2022).
Diketahui pada hari yang sama pasukan militer Rusia baru saja meluncurkan serangan roket di Lviv.
Roket tersebut diketahui diluncurkan di hari yang sama saat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan kunjungan ke Polandia dan berpidato soal konflik Rusia-Ukraina.
Pria tak dikenal ini ditangkap seusai melakukan hal mencurigakan di titik jatuhnya roket milik Rusia.
Menurut keterangan pemerintah setempat, pihak kepolisian Ukraina menemukan pria tersebut merekam momen datangnya roket milik Rusia hingga roket tersebut jatuh di Lviv.
Pihak kepolisian Ukraina juga menemukan foto-foto sejumlah pos pemeriksaan yang tersebar di Ukraina yang tersimpan di ponsel milik pria tersebut.
Dugaan pria tersebut merupakan mata-mata semakin diperkuat ketika ada kontak yang dilakukan oleh pria itu dengan dua nomor telepon asal Rusia.
Sebelumnya diberitakan, ekskalasi serangan yang terjadi di Mariupol, Ukraina, menyebabkan adanya kesulitan untuk menghitung jumlah warga yang menjadi korban.
Pemerintah setempat menuturkan bahwa dalam serangan Rusia ke gedung teater saja, 300 orang telah meninggal.
Sementara itu, pihak PBB mengungkapkan penemuan sejumlah pemakaman massal yang satu diantaranya diperkirakan menampung sampai 200 jasad.
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Jumat (25/3/2022, pihak berwenang Ukraina mengatakan sekitar 300 orang tewas setelah serangan udara Rusia meledakkan teater drama di Mariupol pekan lalu.
Teater itu digunakan sebagai tempat perlindungan bagi warga sipil ketika pasukan Rusia meningkatkan upaya mereka untuk merebut kota pelabuhan Ukraina.
Selama berhari-hari, otoritas lokal di Mariupol tidak dapat menghitung jumlah korban dalam serangan 16 Maret itu.
Namun, pada hari Jumat, dewan kota mengutip saksi yang melaporkan jumlah korban tewas.
"Dari para saksi mendapat informasi bahwa sekitar 300 orang tewas di Teater Drama Mariupol akibat pemboman oleh pesawat Rusia," kata dewan kota Mariupol dalam sebuah pernyataan.