Terkini Daerah
Ibu dan 2 Anak di Deliserdang Tewas Tak Wajar di Kamar, Polisi Buka Suara soal Keberadaan Suami
Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab tewasnya ibu dan dua anak di Deliserdang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Jasad ketiga korban rencananya akan dilakukan autposi di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
"Dari pemeriksaan bagian tubuh tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari mulutnya ada cairan. Semua barang-barang yang diduga ada kaitannya dengan kasus kematian ini sudah kami amankan," pungkas Sinuhaji.
Pihak kepolisian juga mengaku belum bisa memintai suami RDS keterangan karena masih dalam suasana berduka.
Kronologi Menurut Saksi Mata
Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, sementara ini diduga RDS mengakhiri hidupnya dan dua anaknya dengan cara menenggak racun.
Saksi mata bernama A bercerita, sehari-harinya RDS merupakan guru berstatus aparatur sipil negara (ASN).
Sementara itu suami RDS adalah seorang pimpinan bank BUMN.
Menurut cerita A, pada saat jasad ketiga korban ditemukan, suami RDS sedang tidak ada di rumah.
A bercerita, sebelum jasad korban ditemukan, ia yang tinggal di sekitar rumah korban didatangi oleh pembantu korban.
Pembantu korban datang sambil menangis meminta A agar segera datang ke rumah korban sebab pintu kamar korban terkunci.
Di tempat kejadian perkara (TKP) alias rumah korban, telah hadir orangtua RDS menunggu pintu kamar yang tak bisa dibuka.
"Kami kemudian bawa linggis dan martil. Begitu masuk (ke rumah korban), kedua orangtuanya ada di dalam (rumah)," kata A.
Menurut kesaksian A, pada saat itu gagang pintu kamar sudah dalam keadaan patah.
A menduga sebelum dirinya datang, keluarga korban sempat mencoba membuka paksa pintu namun gagal.
Akhirnya A berusaha mencongkel pintu kamar menggunakan linggis.