Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Media di China Gambarkan AS sebagai Penjahat dalam Konflik Ukraina dan Rusia, Mengapa?

Media China kebanyakan memproyeksikan Amerika Serikat sebagai sosok penjahat dalam perseteruan Rusia dan Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP/Alexei Druzhinin/Sputnik
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping berpose selama pertemuan mereka di Beijing, pada 4 Februari 2022. Terbaru, media di China salahkan AS dalam konflik Rusia Vs Ukraina, Rabu (6/5/2022). 

“Jika hasil pengecekan fakta bertentangan dengan sikap pemerintah, Anda akan melewati garis merah. Kami juga harus berhati-hati dengan Putin dan tidakmenjelekkannya dengan cara apa pun, ”kata Wei.

“Sangat disesalkan, tetapi kami telah menyensor diri sendiri,” akunya.

Sementara itu, kampanye disinformasi juga semakin canggih.

Berbagai pihak mempromosikan versi acara mereka dengan nama pengecekan fakta, meskipun hanya sedikit yang memenuhi standar verifikasi yang tepat.

“Kami bekerja dalam kondisi yang tidak menguntungkan, tetapi dengan setiap mitos yang anda bantah, ada lebih banyak kebenaran di dunia ini,” kata Wei.

“Semakin banyak orang berpartisipasi dalam proyek ini, semakin banyak orang yang dapat anda pengaruhi.”

Baca juga: Peringatkan Dalang Rekayasa Bucha, Rusia Bongkar Motif Kejahatan Perang di Ukraina

Baca juga: Beredar Video Tentara Ukraina Pukuli Tahanan, Ramai-ramai Ejek Korban yang Ngompol saat Dihajar

Media China Tuding AS Lakukan 7 Kejahatan

Media China menuding Amerika Serikat (AS) berpura-pura menjadi pihak bermoral yang suci di mata dunia.

Padahal, negara adidaya pimpinan Presiden Joe Biden itu justru diduga melakukan provokasi untuk meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Hal ini dikatakan menyusul ucapan kontroversial Joe Biden yang diartikan sebagai ajakan untuk melengserkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dilansir TribunWow.com dari media Rusia RIA Novosti, Senin (28/3/2022) surat kabar China Huanqiu Shibao menganalisis tindakan pejabat Washington.

Disebutkan pula bahwa tindakan Gedung Putih merupakan penyebab dari situasi darurat di Rusia.

Meskipun, pernyataan ini masih belum bisa divalidasi secara independen.

Pertama-tama, menurut wartawan China, AS harus disalahkan karena menyebarkan mitos tentang Perang Dingin dan memperburuk masalah global.

Pejabat AS dituding memprakarsai lima putaran berturut-turut ekspansi NATO ke timur, menekan ruang keamanan Rusia sebanyak mungkin.

Halaman
1234
Tags:
Amerika SerikatRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyChinaBucha
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved