Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kesaksian Pengumpul Mayat di Kota Bucha Ukraina, Ungkap Kengerian Kondisi Mayat yang Ditinggal Rusia

Serhij Matuyk, seorang pengumpul jenazah di kota Bucha, Ukraina, melukiskan kondisi mengenaskan dari mayat yang ditemukannya.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Sky News
Pengurus mayat Serhij Matuyk berdiri di belakang tumpukan jenazah yang dikumpulkannya di kota Bucha, Ukraina, Selasa (5/4/2022). 

Dikutip TribunWow.com dari Daily Mail, Senin (4/4/2022), Moskow dituduh melakukan genosida setelah pasukan Rusia yang mundur meninggalkan bukti mengerikan.

Ditemukan kuburan massal dan pembunuhan warga sipil, beberapa di antaranya tangannya diikat ke belakang, di kota komuter Bucha, dekat Kiev.

Diketahui, Rusia menarik diri dari kota Kiev dan Chernihiv pada hari Jumat, (1/4/2022) hingga 25 mil di beberapa tempat.

Tetapi ketika orang-orang yang selamat muncul dari tempat persembunyian mereka di bawah tanah, kisah-kisah mereka dan kehancuran yang tak terhitung di sekitar mereka mengungkapkan kengerian.

Di antara tank-tank yang hancur dan rumah-rumah yang hancur, mayat-mayat berjajar di jalanan Bucha, sebuah kota pinggiran berpenduduk 28 ribu jiwa sebelum perang.

Gambar-gambar yang terlalu menyedihkan untuk dipublikasikan menunjukkan tubuh seorang pria terikat dan dibuang ke selokan.

Mayat lainnya berserakan di depan stasiun kereta api dan di pinggir jalan.

Di sebuah jalan saja ada 20 mayat, semuanya berpakaian sipil, tangan mereka diikat di belakang.

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun termasuk di antara mereka.

Foto lain menunjukkan tiga pria dengan lengan diikat, tergeletak di pinggir jalan di samping tumpukan palet kayu.

Menurut Telegraph, ditemukan juga jasad yang dipenggal diduga pengungsi yang berusaha melarikan diri.

"Semua orang ini ditembak, dibunuh, di bagian belakang kepala," kata Walikota Bucha, Anatoly Fedoruk.

"Seluruh keluarga, anak-anak, wanita, lansia, pria dibunuh karena mencoba melarikan diri."

Dalam satu insiden di Bucha, tentara Rusia memaksa lima pria berlutut, menarik baju ke atas kepala mereka dan menembak mereka di belakang kepala.

Wanita lain di kota itu mengatakan tentara Rusia membawanya dan 40 lainnya ke alun-alun untuk menyaksikan adegan serupa dengan empat pria – meskipun kali ini hanya satu dari mereka yang tertembak.

Halaman
1234
Tags:
MayatRusiaUkrainaBucha
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved