Konflik Rusia Vs Ukraina
Kesaksian Pengumpul Mayat di Kota Bucha Ukraina, Ungkap Kengerian Kondisi Mayat yang Ditinggal Rusia
Serhij Matuyk, seorang pengumpul jenazah di kota Bucha, Ukraina, melukiskan kondisi mengenaskan dari mayat yang ditemukannya.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pasukan Rusia akhirnya mundur dari Bucha sekitar empat hari lalu sebagai bagian dari penarikan pasukan yang lebih luas dari seluruh wilayah Kiev.
Tetapi ketika pasukan Ukraina kembali masuk ke kota, mereka menemukan mayat-mayat tertinggal di jalan-jalan dan di ruang bawah tanah.
Ditanya apakah ada mayat yang mengungkapkan bukti penyiksaan, Serhij Matuyk langsung membenarkan.
"Ya, tentu. Misalnya, pada hari Minggu, 20 dari 30 orang diikat tangannya," ujar Serhij Matuyk.
"Mereka tewas dalam keadaan berlutut, ditembak di bagian belakang kepala. Kami juga telah mengumpulkan mayat-mayat dari jalan-jalan orang-orang yang terbunuh saat mengendarai sepeda mereka. Siapa pun yang berada di luar mengendarai atau berjalan dibunuh secara sistematis. Ini mengerikan."
"Saya sudah terbiasa dengan ini sekarang, tetapi saat awal memulai pekerjaan, saya merasa sangat syok. Saya hanya ingin berterima kasih kepada orang-orang saya karena telah melakukannya. Ini pekerjaan yang sulit."
Senada dengan kesaksian Serhij Matuyk, pejabat Ukraina mengatakan di ruang bawah tanah di kamp liburan, tiga mayat ditembak di kepala.
Orang keempat tewas dengan pukulan di kepala dari popor senapan, sedangkan korban kelima ditembak beberapa kali di bagian dada.
Namun, Rusia membantah bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, menuduh pemerintah Ukraina menciptakan provokasi.
Baca juga: Rusia Lepas Tangan atas Kondisi Mengerikan Bucha, Tuding Ukraina Lakukan Kekejaman pada Warganya
Baca juga: Saksi Mata Pembantaian di Bucha Lihat Tentara Rusia Permainkan Warga sebelum Ditembak
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kondisi Mengerikan Kota Bucha
Setelah pasukan Rusia mundur dari wilayah Kiev, Ukraina, fakta mengerikan terungkap.
Kehancuran terlihat dari wilayah yang ditinggalkan Rusia di mana terlihat mayat-mayat berserakan di jalan-jalan di pinggiran kota Kiev.
Pakar Ukraina telah memperingatkan bahwa beberapa kota yang dikosongkan oleh pasukan Rusia mungkin memperlihatkan kekejaman yang lebih buruk daripada di Bucha.
Pasalnya, penduduk setempat mengklaim pasukan Putin membunuh anak-anak, terlibat dalam pemerkosaan massal dan melakukan eksekusi.