Konflik Rusia Vs Ukraina
Gambar Satelit Patahkan Tuduhan Rusia soal Rekayasa Mayat di Bucha, Sudah Dibiarkan Berminggu-minggu
Gambar satelit yang diambil dari atas kota Bucha, Ukraina, membantah klaim Rusia bahwa mayat itu ditempatkan setelah pasukan mereka pergi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kami bermaksud untuk menyerahkan mereka ke Dewan Keamanan sesegera mungkin sehingga masyarakat internasional tidak disesatkan oleh plot palsu Kiev dan sponsor Baratnya."
Baca juga: Bantah Bantai Warga Sipil Ukraina, Rusia Soroti Keanehan Mayat-mayat di Bucha: Belum Kaku
Baca juga: Rusia Lepas Tangan atas Kondisi Mengerikan Bucha, Tuding Ukraina Lakukan Kekejaman pada Warganya
Kondisi Mengerikan Kota Bucha
Setelah pasukan Rusia mundur dari wilayah Kiev, Ukraina, fakta mengerikan terungkap.
Kehancuran terlihat dari wilayah yang ditinggalkan Rusia di mana terlihat mayat-mayat berserakan di jalan-jalan di pinggiran kota Kiev.
Pakar Ukraina telah memperingatkan bahwa beberapa kota yang dikosongkan oleh pasukan Rusia mungkin memperlihatkan kekejaman yang lebih buruk daripada di Bucha.
Pasalnya, penduduk setempat mengklaim pasukan Putin membunuh anak-anak, terlibat dalam pemerkosaan massal dan melakukan eksekusi.
Dikutip TribunWow.com dari Daily Mail, Senin (4/4/2022), Moskow dituduh melakukan genosida setelah pasukan Rusia yang mundur meninggalkan bukti mengerikan.
Ditemukan kuburan massal dan pembunuhan warga sipil, beberapa di antaranya tangannya diikat ke belakang, di kota komuter Bucha, dekat Kiev.
Diketahui, Rusia menarik diri dari kota Kiev dan Chernihiv pada hari Jumat, (1/4/2022) hingga 25 mil di beberapa tempat.
Tetapi ketika orang-orang yang selamat muncul dari tempat persembunyian mereka di bawah tanah, kisah-kisah mereka dan kehancuran yang tak terhitung di sekitar mereka mengungkapkan kengerian.
Di antara tank-tank yang hancur dan rumah-rumah yang hancur, mayat-mayat berjajar di jalanan Bucha, sebuah kota pinggiran berpenduduk 28 ribu jiwa sebelum perang.
Gambar-gambar yang terlalu menyedihkan untuk dipublikasikan menunjukkan tubuh seorang pria terikat dan dibuang ke selokan.
Mayat lainnya berserakan di depan stasiun kereta api dan di pinggir jalan.
Di sebuah jalan saja ada 20 mayat, semuanya berpakaian sipil, tangan mereka diikat di belakang.
Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun termasuk di antara mereka.