Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Senjatanya Dibuat Ukraina, Rusia Terpaksa Berhenti Serang karena Tak Punya Cadangan

Upaya perang Rusia dikabarkan terhenti karena sebagian besar perangkat keras militer yang mereka butuhkan dibuat di Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
THE FREEDOM OF RUSSIA LEGION/Thesun.co.uk
Tentara Ukraina mengajari perlengkapan militer modern terhadap tentara Rusia yang membelot. Terbaru, Rusia dikabarkan berhenti menyerang karena kehabisan peralatan militer yang ternyata dibuat Ukraina, Jumat (1/4/2022). 

"Diduga, beberapa pesawat angkut sudah mengirimkan sejumlah drone sesaat sebelum dimulainya permusuhan dengan Rusia."

Sejak 2019, Kiev telah membeli puluhan drone dari Ankara.

Gilli pun menuturkan keunggulan drone tempur tersebut dan membandingkannya dengan buatan Amerika.

"TB2 yang diproduksi oleh perusahaan Bayraktar adalah salah satu dari dua drone bersenjata terkemuka yang diproduksi oleh Turki (Yang lainnya adalah Anka yang diproduksi oleh Industri Dirgantara Turki)," sebut Gilli.

"Drone ini lebih murah daripada model Barat lainnya, tetapi memiliki kinerja yang baik dalam parameter utama seperti jarak, ketinggian serta sensor dan sistem komunikasi."

Tetapi mengingat kekuatan pasukan Rusia, drone Ukraina tersebut dinilai relatif bisa mengimbangi.

Hanya saja, diperlukan strategi matang lantaran drone tersebut bisa dengan mudah dijatuhkan menggunakan sistem pertahanan udara.

Apalagi pasukan Rusia telah menemukan cara untuk melawan drone tersebut saat ikut turun tangan dalam perang di Libya.

"Itu akan sangat tergantung pada pertahanan udara Rusia. Drone seperti TB2 rentan terhadap sistem pertahanan anti-udara. Agar efektif, mereka perlu digunakan dengan cara yang cerdas, berkoordinasi dengan sistem peperangan elektronik lainnya yang 'membutakan' radar musuh dan melalui taktik yang tepat," beber Gilli.

"Namun, melawan musuh yang cakap, teknologi dan taktik ini mungkin tidak cukup. Di Libya, pasukan Rusia menemukan cara efektif untuk melawan taktik Turki dan menembak jatuh drone mereka. Hal yang sama telah diamati di Suriah dan Nagorno-Karabakh,” tambahnya.

Menurut Gilli, barisan tank Rusia yang berhasil dipukul mundur tersebut tak memiliki dukungan dari udara.

Namun Gilli masih skeptis dengan efektifitas drone tersebut jika Rusia nantinya mengerahkan seluruh kekuatan militernya.

"Bahwa Ukraina dapat menyerang beberapa pasukan darat Rusia dengan TB2 menunjukkan bahwa pasukan Rusia maju tanpa pertahanan udara – yang sangat mungkin terjadi, mengingat masalah logistik dan organisasi yang dihadapi Rusia sejauh ini," tutur Gilli.

"Atau bahwa pasukan Ukraina juga memperoleh sistem peperangan elektronik canggih. Apakah mereka akan memiliki efek sistematis pada hasil perang, sulit untuk dikatakan, tetapi saya cenderung skeptis."(TribunWow.com/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Tags:
UkrainaRusiaSenjata apiPerangVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved