Konflik Rusia Vs Ukraina
Yakin Bakal Tewas, Warga Suriah Ungkap Alasan Ingin Bantu Rusia di Konflik Ukraina
Pemerintah Rusia mengklaim telah merekrut belasan ribu warga Timur Tengah untuk ikut berperang di Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Semua berawal ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pemerintahannya mempersilakan warga dari negara lain secara sukarela datang ke Ukraina untuk memerangi Rusia.
Dilansir TribunWow.com, berikut ini adalah sejumlah fakta seputar kontroversi relawan ikut perang Rusia Vs Ukraina.
Baca juga: Loker Tentara Bayaran di Ukraina Dibayar Rp 28 Juta per Hari Plus Bonus, Ini Tugasnya
Baca juga: Kotanya Dikuasai Putin, Warga Ukraina Lihat Pasukan Rusia Coba Lakukan Pencitraan Pakai Cara Ini
1. Putin Persilakan Relawan Bantu Lawan Ukraina
Hari ini pada Jumat (11/3/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap menampung sukarelawan yang ingin membantu Rusia menghadapi Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, pernyataan ini disampaikan oleh Putin saat mengadakan rapat dengan Dewan Keamanan Rusia.
Pada saat rapat, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyampaikan, ada 16 ribu relawan di Timur Tengah yang siap datang ke Ukraina membantu melawan Rusia.
"Jika kau lihat ada orang-orang yang atas keinginannya sendiri, bukan karena uang, datang membantu masyarakat yang tinggal di Donbas, maka kita perlu memberikan apa yang mereka mau dan membantu mereka datang ke zona konflik," ujar Putin.
Shoigu lalu mengusulkan kepada Putin agar senjata-senjata milik pasukan Ukraina yang berhasil disita, diberikan ke masyarakat Donbas.
Senjata yang berhasil disita oleh pasukan Rusia di antaranya adalah senjata buatan negara-negara barat.
Putin pun menyetujui usul yang disampaikan oleh Shoigu.
"Tolong segera lakukan," ujar Putin ke Shoigu.
2. Siap Mati karena Hidup Sendirian
Sejak Selasa (1/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengeluarkan sebuah kebijakan untuk meniadakan kewajiban visa bagi warga negara lain yang sukarela ingin ikut berperang melawan Rusia di Ukraina.
Zelensky sebelumnya telah mengumumkan mengajak warga negara lain untuk bergabung bersama Ukraina melawan Rusia.
Sementara itu, ratusan warga negara Inggris telah ramai mendaftar di Kedutaan Besar Ukraina untuk Inggris terkait lowongan sukarela menjadi milisi melawan Rusia.