Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Penuhi Tuntutan Rusia, Zelensky Setuju Ukraina Jadi Negara Netral, Apa Maksudnya?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kemungkinan bahwa negaranya akan menyetujui permintaan Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @zelenskiy_official
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, diunggah Selasa (1/3/2022). Terbaru, Zelensky setuju Ukraina menjadi negara netral, Rabub (30/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kemungkinan bahwa negaranya akan menyetujui permintaan Rusia.

Satu diantaranya adalah menjadikan Ukraina sebagai negara yang netral.

Lantas, apakah yang dimaksud sebagai negara netral tersebut?

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022). (The Telegraph)

Baca juga: Putin Mengalah untuk Menang? Ini Alasan Janji Rusia Tarik Mundur Pasukan dari Ukraina Meragukan

Baca juga: Rusia Sebut Zelensky Tak Lagi Memerintah Ukraina, Tuding Telah Diambil Alih Militer

Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, Rabu (30/3/2022), Ukraina bersedia menjadi netral asalkan menerima jaminan keamanan yang memadai dari negara-negara barat.

Ini berarti Ukraina akan mengabaikan aspirasi untuk bergabung dengan NATO.

Namun, para analis mengatakan langkah-langkah itu akan membutuhkan amandemen konstitusi atau referendum, yang keduanya tidak dapat dilakukan di masa perang.

Apa Itu Netralitas Negara?

Menurut hukum internasional, suatu negara disebut netral jika tidak akan ikut campur dalam situasi konflik bersenjata internasional yang melibatkan negara lainnya.

Negara itu tidak dapat membiarkan pihak yang berperang menggunakan wilayahnya sebagai basis operasi militer.

Selain itu, negara yang netral tidak diperkenankan memihak atau memasok peralatan militer.

Apa yang Dikatakan Zelensky?

Zelensky mengakui pada Selasa (15/3/2022), bahwa Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO.

“Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa pintu terbuka, tetapi kami juga mendengar bahwa kami tidak dapat bergabung. Itulah kebenaran yang sangat kami akui,” kata Zelensky.

Pada perundingan damai di Turki pada hari Selasa, (29/3/2022) perwakilan Ukraina mengatakan Kyiv siap untuk menerima netralitas tersebut.

Namun harus berada di bawah kesepakatan internasional yang diketahui negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Perancis dan Inggris, untuk memberikan jaminan keamanan yang mengikat.

Halaman
1234
Tags:
UkrainaRusiaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinNATOinvasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved