Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Ungkap Sinyal Rusia akan Tarik Pasukan dari Beberapa Wilayah Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan adanya sinyal perdamaian dari pihak Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia menggambarkan bahwa kerusakannya lebih buruk daripada perang Rusia di Chechnya.
Zelensky menegaskan kesepakatan damai tidak akan mungkin terjadi tanpa gencatan senjata dan penarikan pasukan.
Dia mengesampingkan upaya untuk merebut kembali semua wilayah yang dikuasai Rusia dengan paksa, dengan mengatakan itu akan mengarah pada perang dunia ketiga.
Zelensky juga mengatakan keinginan untuk berkompromi atas wilayah Donbas timur, yang dipegang oleh pasukan separatis yang didukung Rusia sejak 2014.
Sementara itu, dilansir Ukrinform, Senin (28/3/2022), Zelensky menekankan bahwa tujuan pihak berwenang Ukraina adalah perdamaian.
Selain itu juga pemulihan kehidupan normal di negara itu sesegera mungkin
Presiden 44 tahun itu mencatat bahwa babak baru pembicaraan dengan Rusia akan segera dilakukan.
"Seperti yang saya informasikan, ada peluang dan kebutuhan untuk pertemuan tatap muka di Turki. Ini tidak buruk. Kita lihat saja hasilnya," kata Zelensky.
Adapun sejumlah prioritas telah ditetapkan untuk diangkat dalam perundingan tersebut.
"Kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, tidak diragukan lagi. Jaminan keamanan yang efektif untuk negara kita adalah wajib. Tujuan kita jelas, perdamaian dan pemulihan kehidupan normal di negara asal kita sesegera mungkin," tegas Zelensky.
Upaya perdamaian terbaru dilakukan Presiden Turki Erdogan melalui percakapan teleponnya dengan Putin.
Kedua pemimpin negara itu sepakat untuk kembali melakukan perundingan antara Kyiv dan Moskow di ibukota Turki, Istanbul.
Belum ada tanggal yang diumumkan untuk pertemuan itu.
Tetapi, negosiator Ukraina David Arakhamia mengatakan pertemuan berikutnya akan berlangsung di Turki pada 28-30 Maret.(TribunWow.com)