Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Ungkap Sinyal Rusia akan Tarik Pasukan dari Beberapa Wilayah Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan adanya sinyal perdamaian dari pihak Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Instagram @zelenskiy_official
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, diunggah Selasa (1/3/2022). Terbaru, Zelensky menuturkan kemungkinan Rusia akan menarik mundur pasukannya. 

"Pernyataan Rusia mengenai pengurangan aktivitas di sekitar Kyiv, dan pelaporan yang menunjukkan penarikan beberapa unit Rusia dari daerah ini, dapat menunjukkan penerimaan Rusia bahwa mereka sekarang telah kehilangan inisiatif di wilayah tersebut," cuit akun Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter.

Seperti halnya Zelensky, Presiden AS Joe Biden memberikan tanggapan skeptis, saat diwawancarai di Gedung Putih.

"Kami akan melihat apakah mereka (Rusia) menindaklanjutinya," kata Biden.

Seorang pejabat Barat mengatakan bahwa Rusia tampaknya mengulur waktu bagi pasukan untuk berkumpul kembali.

Ini mengkonfirmasi beberapa pergerakan kecil pasukan Rusia menjauh dari Kyiv, yang justru digambarkan sebagai reposisi, bukan penarikan.

Baca juga: Putin dan Pejabat Tinggi Rusia Dikabarkan Sembunyi di Bunker, Perang Nuklir Ukraina Dimulai?

Baca juga: Rusia Sebut Zelensky Tak Lagi Memerintah Ukraina, Tuding Telah Diambil Alih Militer

Poin Penting Permintaan Zelensky

Presiden Volodymyr Zelensky telah mengatakan bahwa Ukraina siap untuk membahas status netral negara sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.

Hanya saja, Zelensky tak mau secara cuma-cuma memenuhi tuntutan Presiden Rusia Vladimir Putin itu.

Demi keamanan negara, ia perlu adanya perjanjian dan jaminan dari Kremlin.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Minggu (27/3/2022), Zelensky mengungkapkan hal tersebut saat berbicara kepada wartawan Rusia dalam panggilan video yang diterbitkan oleh media lokal.

Meskipun otoritas Moskow memperingatkan agar pemberitaan tentang konflik Ukraina tidak dipublikasikan.

Dalam pernyataannya, Zelensky siap berunding mengenai netralitas Ukraina.

Tetapi langkah itu harus dijamin oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam referendum.

"Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir negara kita. Kami siap untuk melakukannya. Ini adalah poin yang paling penting," kata Zelensky.

Berbicara dalam bahasa Rusia, Zelensky mengatakan invasi tersebut telah menyebabkan kehancuran kota-kota Ukraina.

Halaman
123
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyTurkiJoe Biden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved