Konflik Rusia Vs Ukraina
Menyamar Jadi Tentara Rusia, Ukraina Dituduh Sengaja Buat Video Pembunuhan Massal Warga Sipil
Kelompok nasionalis di Ukraina disebut secara sengaja membuat video pembunuhan massal seolah-olah dilakukan oleh tentara Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
“Mereka yang datang ke sini akan mengingat mimpi buruk mereka di tanah Ukraina."
“Seperti orang Jerman mengingat Stalingrad."
Komite Investigasi Rusia membuka kasus pidana terhadap komentar tersebut, yang berarti bahwa jika Druzenko ditangkap, dia akan diadili di bawah hukum Rusia.
Ketua komite Alexander Bastrykin, mantan teman kuliah Putin, memprakarsai kasus pidana atas tuntutan pengebirian Druzenko yang bertentangan dengan hukum dan norma-norma etika kedokteran.
"Kepala proyek Rumah Sakit Bergerak Ukraina, Gennady Druzenko, menyerukan kekerasan terhadap tentara Angkatan Bersenjata Rusia yang ditangkap secara langsung di saluran TV Ukraina," terang Bastrykin.
"Dia memberikan instruksi ini kepada para dokter di rumah sakit keliling."
Druzenko akan dimasukkan ke dalam daftar buronan internasional Rusia.
Baca juga: Rusia Minta Media AS Liput Beragam Aksi Kriminal Tentara Ukraina
Baca juga: Saksi Mata Sejarah PD II Asal Ukraina Tewas, Selamat dari Pembantaian Nazi, Gugur di Tangan Rusia
Rusia Dituduh Perbudak Warga Ukraina
Sudah beberapa hari sejak pasukan militer Rusia terus mengepung Kota Mariupol di Ukraina.
Beberapa warga sipil yang berada di Mariupol diketahui dilarikan oleh pihak Rusia ke wilayah mereka tepatnya di Taganrong.
Pemerintah Ukraina telah terjadi praktik perbudakan terhadap warga sipil Ukraina yang dilakukan oleh pemerintah Rusia.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, informasi ini disampaikan oleh sejumlah tokoh di Ukraina.
Walikota Mariupol, Vadym Boychenko membandingkan aksi yang dilakukan oleh Rusia seperti apa yang dilakukan oleh Nazi pada perang dunia ke-2 dulu.
Sementara itu, kepala administrasi regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko menyebut pasukan Rusia dengan sengaja mengirim warga sipil Ukraina ke Rusia.
Sebelum pergi, dokumen milik para warga sipil Ukraina telah disita.