Konflik Rusia Vs Ukraina
Roman Abramovich Diracuni demi Hambat Perdamaian Rusia-Ukraina? Intelijen AS Ungkap Keraguan
Bos klub sepak bola Chelsea FC disebut telah diracuni untuk menghambat proses perdamaian Rusia-Ukraina.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dua ahli senjata kimia dan seorang dokter menduga bahwa gejalanya mirip dengan efek dari varian porfirin, organofosfat, atau zat bisiklik.
"Para ahli mengatakan dosis dan jenis racun yang digunakan kemungkinan tidak cukup untuk menyebabkan kerusakan yang mengancam jiwa, dan kemungkinan besar dimaksudkan untuk menakut-nakuti para korban, bukan menyebabkan kerusakan permanen," cuit Bellingcat.
Baca juga: Akhiri Hidup di Ukraina, Komandan Rusia Dapati 90% Tank Cadangan Rusak karena Onderdilnya Dicuri
Baca juga: Buntut Invasi ke Ukraina, Vladimir Putin Kini Terancam Disingkirkan Elite Rusia Pakai Racun
Putin 3 Kali Gagal Lakukan Upaya Pembunuhan
Upaya pembunuhan Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky oleh tentara bayangan Rusia telah berhasil dihentikan.
Seorang pejabat di ibukota Kiev, menyebut adanya informasi yang diberikan oleh elemen-elemen dinas keamanan Rusia yang tak puas dengan pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Dilaporkan pula bahwa pasukan elit Chechnya dan tentara bayaran yang terkait dengan Grup Wagner telah dikirim ke ibu kota untuk menargetkan pemimpin Ukraina.
Dilansir metro.co.uk, Jumat (4/3/2022), Zelensky disebut berhasil menghindari tiga kali operasi pembunuhan terhadap dirinya.
Meski begitu, pihak Rusia disebut-sebut masih akan melakukan berkali-kali upaya yang sama untuk mencapai tujuannya.
Zelensky yang memimpin upaya perang dari Kiev, dianggap berbahaya lantaran telah menjadi simbol perlawanan Ukraina.
Mantan aktor berusia 44 tahun itu tetap bertahan di ibu kota, bahkan memposting video dirinya di tempat-tempat terkenal.
Dia telah secara terbuka mengakui bahwa dia adalah target nomor satu Rusia dan kemungkinan akan mengubah lokasinya secara teratur untuk menghindari deteksi lawan.
Pemerintah Barat sebelumnya mengatakan intelijennya melihat Kremlin telah menyusun target pembunuhan dengan profil tinggi di Ukraina.
Ratusan tentara terkait Wagner dikatakan masih berada di Kiev dan merencanakan serangan baru terhadap presiden minggu ini.
Tentara swasta bayangan itu memiliki hubungan khusus dengan Kremlin dan sebelumnya telah digunakan dalam operasi di luar negeri.
Sebanyak 400 penembak bayaran dikatakan telah didakwa membunuh 24 orang terkenal Ukraina, dan beberapa masih menunggu untuk menjadi sasaran dalam beberapa hari.