Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mengira Hanya Latihan Militer, 12 Tentara Garda Depan Rusia Dipecat saat Menolak Perangi Ukraina

Sejumlah tentara Rusia yang berada di garis depan dipecat lantaran menolak berpartisipasi dalam perang Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
TheSun.co.uk
Pada Minggu (13/3/2022) tujuh tentara Rusia dihadirkan dalam konferensi pers (konpers) yang digelar oleh media independen Rusia yakni Interfax cabang Ukraina. Terbaru, sejumlah tentara Rusia dipecat lantaran menolak berpartisipasi dalam perang di Ukraina. 

Di sisi lain, seorang tentara Rusia yang ditahan oleh pemerintah Ukraina mengaku para tentara Rusia selalu diikuti oleh pasukan eksekutor yang siap membunuh jika ada tentara Rusia yang desersi.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, seorang komandan tank Rusia bahkan menyerah di hadapan pasukan Ukraina dan menyatakan ingin membelot.

Tentara Rusia tersebut mengaku akan ditembak mati jika pulang ke negaranya sendiri.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Victor Andrusiv menjelaskan, kru tank komandan yang menyerah tersebut telah kabur ke rumahnya masing-masing.

"Dia tidak bisa pulang ke rumah karena atasannya mengatakan akan menembaknya dan mengatakan dia telah gugur di medan perang," ujar Andrusiv.

Menurut keterangan Andrusiv, komandan yang menyerah itu mengaku logistik pasukan Rusia semakin menipis dan moral pasukan kian menurun.

Andrusiv menyampaikan, para tentara Rusia yang membelot akan diberikan 10 ribu dollar AS plus diberikan tempat tinggal lengkap dengan televisi, telepon, dapur dan kamar mandi.

Mendagri Ukraina, Densy Monastrysky menyampaikan ada banyak kasus tentara Rusia menyerah secara sukarela.

Di sisi lain, sejumlah tentara Rusia yang telah ditangkap di Ukraina memberikan pengakuan mereka muak atas pimpinan mereka Presiden Rusia Vladimir Putin.

Para tentara Rusia tersebut juga mengancam sekembalinya dari Ukraina mereka siap untuk melawan balik Putin.

Dikutip TribunWow.com, informasi ini diberitakan oleh media asal Inggris Thesun.co.uk.

Tentara Rusia mengecam instruksi komandan mereka terkait serangan di rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina.

Seorang tentara pengintai Rusia memperingatkan akan bangkit melawan pemerintahannya jika nanti ia kembali dari Ukraina ke Rusia.

"Saya ingin memberitahu komandan kami untuk menyetop aksi teror di Ukraina karena ketika kita kembali kita akan bangkit melawan," ujar dia.

Tentara lainnya juga menyampaikan banyak tentara Rusia yang geram dan siap melawan balik pemerintahan.

Halaman
123
Tags:
RusiaUkrainaTentaraVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved