Konflik Rusia Vs Ukraina
Alasan Rusia Tak Pakai Serangan Siber untuk Bungkam Ukraina, Bagian Strategi Rahasia Putin?
Sejumlah pertanyaan bermunculan mengenai alasan Rusia tak gunakan kemampuan teknologinya dalam perang Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Namun, Putin sepertinya tak memberikan informasi penuh kepada komandan militernya mengenai rencana invasi ke Ukraina.
Sehingga, Rusia kurang memiliki persiapan cukup untuk melancarkan serangan siber.
3. Rusia Sudah Mencoba Tapi Gagal
Satu kemungkinan yang dilontarkan pejabat AS awal bulan ini adalah gagasan bahwa upaya Amerika Serikat untuk memperkuat sistem Ukraina terhadap serangan siber dalam beberapa tahun terakhir telah menumpulkan beberapa pelanggaran siber Rusia.
The New York Times melaporkan awal bulan ini bahwa Komando Siber AS telah menempatkan tim di Eropa Timur untuk mengganggu komunikasi dan serangan Rusia.
"Kami telah bekerja sangat, sangat keras dengan Ukraina selama beberapa tahun terakhir,” ujar Jenderal Paul Nakasone, kepala Badan Keamanan Nasional dan Komando Cyber, saat bersaksi kepada Komite Intelijen Senat pada sidang pekan lalu.
"Kami memiliki tim 'berburu ke depan' dari Komando Siber AS di Kyiv. Kami bekerja sangat, sangat erat dengan serangkaian mitra di NSA dan sektor swasta untuk dapat memberikan informasi itu.”
4. Putin Memiliki Strategi Tersembunyi
Beberapa pejabat berpendapat bahwa Putin mungkin mengandalkan ancaman perang siber untuk memberi efek jera.
Rusia berusaha untuk mengintimidasi AS agar menghindari tindakan seperti mengizinkan pengiriman jet tempur ke Ukraina.
Tapi begitu serangan siber terjadi, kemampuannya untuk menghalangi AS memudar.
Namun, Rusia bisa saja menyimpan kemampuan itu sebagai senjata pamungkas.
"Konflik masih awal dan kami tidak meremehkan kesediaan Rusia untuk menggunakan teknologi siber untuk menyerang Ukraina dan menyerang kami,” kata Ketua Intelijen DPR Adam Schiff (D-Calif.).
5. Memberi Pelajaran Bagi Negara Lain
Penting untuk tidak menyimpulkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina sekarang menjadi standar baru untuk pelaksanaan perang siber.