Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kadyrov Desak Zelensky Berpaling ke Rusia, Bujuk Ukraina Menyerah demi Keuntungan Berikut

Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memalingkan wajahnya ke Rusia.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Kompas TV
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov saat berpidato di depan pasukannya, diunggah Kamis (3/3/2022). Terbaru, Kadyrov desak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerah ke Rusia. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memalingkan wajahnya ke Rusia.

Imbauan ini dilontarkan dengan bujukan bahwa hal itu akan membuat Zelensky tercatat dalam sejarah sebagai pembawa damai.

Senada dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kadyrov mengajak Zelensky untuk 'membersihkan' Ukraina dari Nazi dan bersikap netral.

Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, diunggah Selasa (1/3/2022).
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, diunggah Selasa (1/3/2022). (Instagram @zelenskiy_official)

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Vs Presiden Rusia Putin, Mantan Komedian dan Eks KGB, Siapa Lebih Unggul?

Baca juga: Putin Disebut Kerahkan Lebih Banyak Pembunuh Bayaran Rusia untuk Lenyapkan Zelensky

Dilansir TribunWow.com dari kanal media Rusia, RIA Novosti, Rabu (23/3/2022), pernyataan tersebut diunggah Kadyrov melalui saluran Telegram pribadinya.

Mengalamatkan tulisannya untuk Zelensky, Kadyrov menyindir presiden 44 tahun itu sebagai pemimpin yang tak bisa mengatasi ancaman dari dalam negerinya sendiri.

Selain itu, pemimpin pasukan Chechnya itu juga menyebut Zelensky telah terhasut dengan pihak Barat.

"Jika anda tidak ingin tercatat dalam sejarah sebagai presiden yang karena kelemahan karakter dan kepicikannya, tidak dapat mengatasi ancaman internal dan penghasut eksternal, masalah negara dan ideologi Barat yang asing, maka anda perlu menembak penghasut itu seperti pengkhianat," tulis Kadyrov.

"Jangan biarkan diri anda dipompa dengan ide-ide yang tidak menjanjikan."

Karenanya, agar Zelensky tercatat sebagai kepala negara yang kompeten, ia perlu menyadari posisinya.

Yakni dengan cara menyerah pada Rusia agar sang presiden dapat dikenang sebagai pembawa damai.

"Berpalinglah dengan kepala yang sadar. Berpalinglah menghadap Rusia, dan anda akan tercatat dalam sejarah sebagai pembawa damai yang menyelamatkan rakyatnya," seru Kadyrov.

Kadyrov menyarankan Zelensky untuk mendukung misi Rusia memberantas pasukan Nazi, bandit dan teroris.

Ia menyerukan agar presiden Ukraina berhenti menjadi boneka NATO dan Amerika.

"(Bergabung) bersama dengan Rusia untuk membersihkan Ukraina dari bandit, neo-Nazi, Azov, yang disebut Ichkerians, Wahhabi dan teroris yang bermigrasi dari Timur Tengah. Kemudian bersama-sama membangun negara ekstremis yang bersih," ujar Kadyrov.

"Berhenti menjadi boneka Amerika dan NATO, jadilah presiden yang berkemauan keras dengan pendapat besinya sendiri."

Halaman
123
Tags:
Ramzan KadyrovKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinRepublik ChechnyaNATO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved