Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Rilis Video Peledakan Mal Kiev Ukraina, Beberkan Bukti Kuat Adanya Persenjataan Rahasia
Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis sebuah video yang menunjukkan peledakan pusat perbelanjaan di Kiev, Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebuah pusat perbelanjaan di Kiev, ibu kota Ukraina, hancur oleh rudal Rusia.
Pihak Ukraina pun mengecam penyerangan tersebut sebagai bentuk penembakan yang sembarangan ke fasilitas publik.
Namun, Rusia menunjukkan bukti video yang memperlihatkan bahwa bangunan terkait digunakan sebagai basis militer.

Baca juga: Kiev Siaga 36 Jam Hadapi Gempuran Tentara Rusia, Walikota Vitali Klitschko Unggah Peringatan Darurat
Baca juga: Rusia Sebut Video Zelensky yang Diambil di Kiev Ternyata Palsu, Presiden Ukraina Kabur?
Dilansir TribunWow.com dari Russian Today, Senin (21/3/2022), Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis sebuah video yang diklaim mendeteksi adanya sejumlah artileri roket Ukraina.
Persenjataan itu kemudian disebut telah disembunyikan di dalam pusat perbelanjaan Kiev.
"Pada 21 Maret, pada malam hari, senjata jarak jauh berpresisi tinggi digunakan untuk menghancurkan baterai artileri peluncur roket ganda Ukraina dan pangkalan di mana mereka menyimpan amunisi di pusat perbelanjaan yang sudah tidak beroperasi,” kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Juru bicara militer Rusia menambahkan bahwa pasukan Ukraina telah menggunakan lingkungan Vinogradar sebagai basis untuk operasi mereka.
Pihaknya menunjukkan rekaman pengawasan untuk membuktikan klaim tersebut.
Terlihat sejumlah tembakan dilontarkan dari darat, yang langsung disasar oleh militer Rusia.
Kemudian, ketika sasaran mulai dekat, video tersebut diakhiri dengan peledakan mal tersebut.
Adapun, pusat perbelanjaan Retroville, yang terletak di antara lingkungan Vinogradar dan Podolsk di sisi barat laut Kiev, dihantam rudal pada malam hari.
Layanan darurat Ukraina melaporkan pada hari Senin bahwa penyelamat telah menemukan delapan mayat dari tempat kejadian.
Sebuah bangunan sembilan lantai rusak berat oleh ledakan dan kebakaran yang baru padam sekitar tengah hari pada hari Senin.
Area umum hancur, jendela-jendela di bangunan tempat tinggal yang berjarak ratusan meter dilaporkan pecah berantakan akibat gelombang ledakan.
Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan oleh Rusia yang jelas-jelas melanggar aturan perang dan akan diselidiki sebagai pembunuhan massal yang direncanakan.