Konflik Rusia Vs Ukraina
Geger Kabar Warga Ukraina Dibawa Paksa ke Rusia, Putin Diisukan Tiru Nazi Buat Kamp Konsentrasi
Santer diberitakan bahwa ribuan penduduk Mariupol, Ukraina dibawa paksa pasukan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Walikota Mariupol Vadym Boychenko menyebut serangan itu sebagai tragedi yang mengerikan.
"Orang-orang bersembunyi di sana. Dan ada yang bilang beruntung bisa selamat, tapi sayangnya tidak semua beruntung," kata Boychenko.
"Satu-satunya kata untuk menggambarkan apa yang telah terjadi hari ini adalah genosida, genosida bangsa kita, rakyat Ukraina kita. Tapi saya yakin bahwa harinya akan tiba ketika kota indah Mariupol akan bangkit dari reruntuhan lagi."
Dmytro Kuleba, menteri luar negeri Ukraina, dan dewan kota mengutuk penyerangan itu dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam pemboman itu dan mengatakan Rusia sengaja menargetkan teater itu.
"Hati kami hancur dengan apa yang dilakukan Rusia terhadap rakyat kami. Kepada Mariupol kami," kata Zelensky dalam pidato melalui sebuah video pada Rabu malam.
Kota ini merupakan target strategis utama bagi Moskow, yang berpotensi menghubungkan pasukan Rusia di Krimea di barat dan Donbas di timur dan memutus akses Ukraina ke Laut Azov.
Selama berhari-hari pasukan Rusia telah membombardir kota, memutus aliran listrik, makanan, dan pasokan air.
Menurut pihak berwenang Ukraina, sejak awal invasi sudah lebih dari 2.000 orang telah tewas di kota tersebut. (TribunWow.com)