Konflik Rusia Vs Ukraina
Busana Putin Jadi Sorotan saat Berpidato tentang Ukraina, Disebut Kenakan Jaket Mewah Rp 200 Juta
Busana Presiden Rusia Vladimir Putin saat tampil berpidato dalam acara perayaan di Stadion Luzhniki, Moscow, Jumat (18/3/2022), jadi sorotan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin tampil berpidato dalam acara perayaan di Stadion Luzhniki, Moscow, Jumat (18/3/2022).
Ia menyerukan kemenangan untuk Rusia terhadap invasi ke Ukraina.
Namun pakaian yang dikenakan Putin saat itu justru menjadi sorotan lantaran diketahui memakai setelan busana berharga fantastis.

Baca juga: Putin Tangkap Jenderal Perangnya Sendiri, Disebut Berkhianat hingga Dijadikan Kambing Hitam
Baca juga: Rahasia Kehidupan Pribadi Putin, Sosok Istri, Isu Perselingkuhan hingga Anak yang Disembunyikan
Dilansir TribunWow.com dari Daily Mail UK, Minggu (19/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkenal dengan kaus hijau khaki yang selalu dikenakan.
Berbanding terbalik dengan Putin berpenampilan glamor meski dengan busana kasual yang dikenakan.
Dalam pawai peringatan bergabungnya semenanjung Krimea, Putin memilih jaket puffer Loro Piana asal Italia untuk menunjang penampilannya.
Mantel tersebut diketahui seharga 10 ribu poundsterling atau sekira Rp 189 juta, senilai 25 kali upah rata-rata bulanan negara itu.
Putin memadukan jaket tersebut dengan sweter roll-neck seharga 2.400 poundsterling (sekira Rp 45.3 juta) yang dibuat oleh merek Italia, Kiton.
Ia saat itu mengatakan kepada 200 ribu orang di dalam stadion alasan dan perkembangan invasi ke Ukraina.
Putin dikenal gemar mengenakan barang mode kelas atas dan kerap berpenampilan stylish dengan aksesori dan busana rancangan desainer ternama.
Ia sempat terlihat memakai jam tangan Blancpain Grande Date Aqua Lung hitam seharga Rp 166 juta.
Selain itu, ia juga mengenakan sepasang sepatu kets trim suede Loro Piana seharga Rp 11,4 juta.
Fisik Putin yang tampak besar selama pidato tersebut, memicu spekulasi bahwa dia mengenakan jaket anti peluru di bawah mantelnya.
Busana Putin dalam acara tersebut mendapat kritik dari sejumlah pihak.
Di Twitter, seorang kritikus menulis utas membandingkannya dengan kondisi kontras para penduduk yang terdampak sanksi global.
"Sementara orang-orang Rusia berjuang untuk mendapatkan makanan di toko-toko, Putin berbicara kepada orang-orang Rusia dengan mengenakan jaket Loro Piana senilai 1,5 juta rubel," tulis kritikus tersebut.
Sebaliknya, Zelensky memilih hanya mengenakan kaos untuk berinteraksi bahkan tampil secara virtual di berbagai pertemuan internasional.
Meski busana sederhana Zelensky disebut justru membuatnya terlihat merakyat, rupanya tak semua orang senang dengan hal itu.
Zelensky juga mendapat kritikan lantaran dinilai mengenakan pakaian yang kurang pantas.
"Saya mengerti masa-masa sulit, tetapi bukankah Presiden memiliki setelan jas?," tulis ekonom Peter Schiff, yang pernah menjadi kandidat senator Partai Republik AS di Twitter.
Baca juga: Video Konvoi Mayat Tentara Rusia, 2.500 Jasad Dibawa dari Ukraina untuk Sembunyikan Jumlah Kematian
Baca juga: Belum Juga Berhasil Kuasai Ukraina, Ini 4 Kesalahan Fatal Rusia Menurut Analis Militer
Putin Gelar Perayaan
Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya tampil di depan para pendukungnya setelah tak terlihat selama beberapa waktu.
Ia memberikan pidato dalam pesta perayaan di Stadion Luzhniki, Moscow, untuk memeriahkan peringatan bergabungnya semenanjung Krimea ke Rusia.
Putin pun sempat menyinggung mengenai perkembangan perang di Ukraina.
Pesta perayaan tersebut digelar untuk menandai delapan tahun bergabungnya wilayah Krimea.
Sorak-sorai terdengar dan bendera Rusia dikibarkan oleh ribuan masyarakat yang menyaksikan di stadion.
Sejumlah orang membawa spanduk bertuliskan huruf Z yang merujuk pada dukungan terhadap invasi Ukraina.
Acara itu diramaikan oleh para pejabat negara dan artis Rusia yang menyanyikan lagu-lagu nasionalis.
Kemudian, tampak Putin berdiri dan masuk ke area panggung.
Ia mengenakan jaket puffer panjang berwarna hitam dengan dalaman kos turtle neck berwarna beige.
Dilansir TribunWow.com dari RIA Novosti, Jumat (18/3/2022), Putin berbicara tentang perayaan hari tersebut.
Ia juga menyebutkan dua wilayah separatis Ukraina, Donestk dan Luhanks (kawasan Donbas) yang kabarnya akan ikut dicaplok Rusia.
Kemudian, presiden 69 tahun itu menyinggung soal invasi ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer.
Apa pun yang terjadi, Putin bernjanji akan menuntaskan misi di Ukraina dan mencapai tujuannya.
"Kami tahu apa yang perlu dilakukan selanjutnya, bagaimana melakukannya lebih lanjut, dengan mengorbankan apa. Dan kami pasti akan melaksanakan semua rencana kami," kata Putin.
Kembali, mantan agen KGB tersebut membahas nasib rakyat Donbas yang diklaim terus mendapat serangan dari Ukraina.
Ia menyebut kekerasan itu sebagai bentuk praktik genosida.
Putin juga menyebutkan bahwa hari pertama invasi bertepatan dengan ulang tahun pemimpin militer Fyodor Ushakov.
Ia pun mengutip perkataan sang legenda militer untuk meningkatkan semangat pendudul.
"Kebetulan awal operasi bertepatan dengan hari ulang tahun salah satu pemimpin militer kami yang luar biasa, Fyodor Ushakov, yang tidak kalah dalam satu pertempuran pun. Dia pernah berkata 'Badai petir ini akan membawa kejayaan Rusia.' Jadi saat itu! Jadi hari ini! Dan akan selalu begitu!," tegas Putin.(TribunWow.com)