Konflik Rusia Vs Ukraina
Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-21, Adanya Harapan Damai hingga Intervensi Internasional Makin Rapat
Tepat tiga minggu berlalu sejak Rusia mengumumkan pelaksanaan agresi militer ke Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Dia mengonfirmasi pertemuan antara pejabat Ukraina dan Rusia yang terus berlanjut.
"Posisi dalam negosiasi sekarang lebih realistis," ucap Zelensky.
Namun, pembantu presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan ada kontradiksi mendasar dalam perundingan damai tersebut, namun membuka adanya ruang untuk kompromi.
Baca juga: Asetnya Dibekukan, Apa yang Terjadi jika Rusia Gagal Bayar Utang Negara yang Jatuh Tempo?
Dampak Konflik terhadap Dunia Internasional
Zelensky dilaporkan akan berpidato di depan Kongres AS pada hari ini.
Presiden 44 tahun itu kemungkinan akan membuat seruan baru untuk zona larangan terbang seraya meminta lebih banyak bantuan militer, termasuk jet tempur.
Sikap positif ditunjukkan para pemimpin Uni Eropa yang berjanji mendukung Ukraina saat mereka melakukan kunjungan ke Kiev.
Perdana menteri Republik Ceko, Polandia dan Slovenia tiba di ibu kota pada Selasa pagi untuk menunjukkan dukungan kepada Zelensky, yang memberi tahu mereka tentang komdisi perang.
Jarosław Kaczyński dari Polandia menyerukan misi penjaga perdamaian di Ukraina, sementara Perdana Menteri Ceko Petr Fiala menyatakan dukungannya.
"Anda tidak sendirian. Negara kami mendukung anda. Eropa berdiri dengan negara anda," kata Petr Fiala.
Menurut para diplomat tersebut, NATO akan memberi tahu komandan militernya untuk menyusun rencana cara-cara baru guna menghentikan Rusia.
Baca juga: Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Prabowo Diundang ke Paris oleh Presiden Prancis
Sementara, menurut laporan Reuters, menteri pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, diperkirakan akan meminta lebih banyak senjata dari masing-masing negara NATO.
Inggris akan menjatuhkan sanksi pada 370 lebih individu Rusia, termasuk lebih dari 50 oligarki dan keluarga mereka dengan kekayaan bersih gabungan £100 miliar (Rp 1,8 triliun).
Lebih dari 1.000 individu dan entitas kini telah menjadi sasaran sanksi sejak invasi ke Ukraina dilancarkan.
Langkah-langkah sanksi baru dikenakan terhadap juru bicara utama Kremlin dan sekutu politik Putin, termasuk menteri pertahanan, Sergei Shoigu.