Konflik Rusia Vs Ukraina
3 Bayi Prematur Ditinggal di RS Ukraina Bersama dengan Mayat-mayat Korban Perang yang Tergeletak
Dampak perang dirasakan langsung oleh masyarakat Ukraina yang menjadi korban dari meningkatnya serangan Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dampak perang dirasakan langsung oleh masyarakat Ukraina yang menjadi korban dari meningkatnya serangan Rusia.
Agresi yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut telah menewaskan sejumlah orang dan menghancurkan bangunan tempat tinggal.
Berbagai kisah pilu terekam di sejumlah kota yang masih dikepung oleh tentara Rusia.
Baca juga: Sedang Liputan Berita, 2 Jurnalis di Ukraina Tewas seusai Mobil Mereka Ditembak Artileri
Baca juga: Ungkit Kebijakan Putin, Ulama di Ukraina Minta Sesama Muslim Jangan Membunuh: Jangan Berbuat Dosa
Dilansir TribunWow.com dari The Associated Press, Selasa (14/3/2022), tiga bayi prematur berbaring berdampingan, terbungkus selimut di sebuah rumah sakit di kota Mariupol, Ukraina.
Bayi-bayi tersebut ditinggalkan oleh orang tuanya yang tidak bisa merawat mereka di tengah perang.
Hingga saat ini, tak diketahui siapa orang tua bayi-bayi tersebut, pun nasib mereka.
Sementara di rumah sakit yang sama, mayat orang-orang yang terbunuh akibat penyerangan Rusia dibaringkan dan dibungkus selimut.
Saking banyaknya, mayat-mayat tersebut diletakkan menumpuk di dinding bangunan sebelum nantinya dimakamkan jika serangan telah mereda.
Sementara itu, di ibukota Ukraina, Kiev, sebuah gedung apartemen yang terkena peluru artileri Rusia terbakar hebat.
Seorang petugas pemadam kebakaran terlihat menghibur wanita yang baru saja diselamatkan, sementara wanita lain yang turut menjadi korban dari serangan itu berteriak ngeri.
Ini adalah gambar orang-orang tak berdosa yang terperangkap dalam pertempuran pada hari ke-20 serangan Rusia di Ukraina.
Di tempat lain, selama pemakaman di sebuah gereja di Lviv, keluarga dan teman berduka atas tewasnya seorang tentara Ukraina.
Tentara tersebut menjadi korban serangan udara di sebuah pangkalan militer di Yarokiv, hanya beberapa mil dari perbatasan Polandia pada akhir pekan.
Seorang pelayat mencengkeram bendera Ukraina, sedangkan yang lain meratap dalam kesedihan di dekat peti mati mendiang.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-21, Adanya Harapan Damai hingga Intervensi Internasional Makin Rapat
Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Sebut Permintaan Rusia Semakin Realistis, Sepakat Damai?
Tangisan Pengungsi Ukraina: Ini Seperti Neraka