Konflik Rusia Vs Ukraina
Viral Video Aksi Kilat Polisi Rusia Sergap Pengunjuk Rasa Anti Perang Ukraina, Justru Salah Sasaran
Sebuah rekaman menunjukkan aksi polisi Rusia saat mengamankan pihak yang dinilai menunjukkan penentangan atas invasi ke Ukraina.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Seorang pengunjuk rasa di lokasi tersebut tampak tersungkur di tanah dan dipukuli oleh polisi yang mengenakan perlengkapan anti huru hara.
Sebuah mural yang memperlihatkan wajah Presiden Vladimir Putin juga ikut dirusak.
Rekaman dan foto-foto atas insiden tersebut banyak disebarkan di media sosial oleh akun-akun warga sipil Rusia.
Sementara, kementerian dalam negeri Rusia sebelumnya mengatakan bahwa polisi telah menahan sekitar 3.500 orang.
Antara lain 1.700 pengunjuk rasa di Moskow, 750 orang di St Petersburg dan 1.061 di kota-kota lain.
Kementerian mengatakan 5.200 orang telah mengambil bagian dalam protes massal tersebut.
Kelompok pemantau protes OVD-Info mengatakan telah mendokumentasikan penahanan setidaknya 4.366 orang di 56 kota berbeda.
Pihaknya mencatat bahwa penangkapan pada hari Minggu menambah jumlah orang yang menjadi lebih dari 10.000, sejak invasi pertama ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
"Kami melihat protes yang cukup besar hari ini, bahkan di kota-kota Siberia di mana kami jarang melihat jumlah penangkapan sebanyak itu," kata juru bicara OVD-info, Maria Kuznetsova.
Terkait hal tersebut, kritikus Kremlin Alexey Navalny menyerukan ajakan protes pada hari Minggu di seluruh Rusia.
Lawan politik Putin yang kini mendekam di penjara itu juga mendesak seluruh dunia untuk menentang invasi.
"Karena Putin, Rusia sekarang diidentikkan dengan perang oleh banyak orang,” kata Navalny, Jumat (4/3/2022).
"Itu tidak benar. Putin yang menyerang Ukraina, bukan Rusia."(TribunWow.com/Via)