Konflik Rusia Vs Ukraina
Bakal Ikut Perang di Ukraina? China Jawab Isu Rusia Minta Bantuan Militer
Pemerintahan China menjawab pertanyaan media soal dimintai bantuan oleh Rusia untuk mengirim pasukan militer.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - China adalah negara superpower yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia.
Semenjak Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, China terus mengambil langkah netral, namun turut membela Rusia saat menyatakan bahwa sanksi ekonomi yang dikenakan terhadap Rusia tidak dapat dibenarkan.
Sejauh ini negara-negara barat telah mengirimkan bantuan berupa senjata dan perlengkapan perang kepada Ukraina.
Baca juga: Kunjungi Tentara Ukraina yang Terluka, Zelensky Diajak Selfie hingga Berikan Hadiah Ini
Baca juga: Pemerintah Ukraina Klarifikasi Info Intelijennya soal Pasukan Rusia Tembaki Rombongan Pengungsi
Lantas akankah China melakukan hal serupa?
Dikutip TribunWow.com dari BBC.com, pemerintah China telah menjawab soal isu Rusia meminta ke China bantuan militer.
Juru bicara dari Kedutaan Besar China untuk Amerika Serikat (AS) telah menjawab apa yang menjadi prioritas China untuk saat ini.
Ia mengatakan, pemerintah China saat ini fokus untuk menjaga agar perang di Ukraina tidak lepas kendali.
Pemerintah China juga mengiyakan bahwa kondisi di China saat ini mengkhawatirkan.
"Prioritas paling tinggi saat ini adalah menghindari situasi semakin memanas atau bahkan menjadi tak terkontrol," jelas sang jubir.
Pada Minggu (13/3/2022), sejumlah kantor berita seperti The Financial Times memberitakan bahwa pejabat AS meyakini Rusia telah meminta bantuan militer ke China.
Tak hanya bantuan militer, Rusia juga meminta bantuan ekonomi kepada China.
Namun isu tersebut telah dibantah oleh jubir Kedubes China untuk AS yang mengaku belum pernah mendengar adanya laporan seperti itu.
Baca juga: Sosok Ivan Fedorov, Wali Kota di Ukraina yang Diculik Rusia, Berusia 33 Tahun dan Dikenal Pemberani
Dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, China beberapa kali menyatakan sikapnya mendorong agar kedua belah segera melakukan negosiasi damai.
Pada Selasa (8/3/2022) Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan secara daring bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Ketiga pemimpin negara itu bertemu dan membahas soal konflik antara Rusia dan Ukraina.