Konflik Rusia Vs Ukraina
Terungkap Cara Rusia Rekrut Tentara Bayaran untuk Hadapi Ukraina, Ada Kelompok Wagner
Baru-baru ini terungkap cara Rusia merekrut kelompok tentara bayaran untuk menghadapi Ukraina. Ini penjelasannya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Seorang petempur Wagner yang berbincang dengan BBC, menjelaskan bahwa dirinya dikirim ke Kharkiv—kota terbesar kedua di Ukraina—pada beberapa hari pertama invasi ke Ukraina. Dia mengeklaim saat itu unitnya berhasil menyelesaikan misi, tanpa mengungkap misi apa yang dia maksud.
"Kami kemudian dibayar US$2.100 (Rp30 juta) yang setara sebulan bekerja, lalu dipulangkan kembali ke Rusia," ungkapnya kepada BBC.
Jason Blazakis, peneliti senior dari lembaga kajian Soufan Centre yang berbasis di AS, menilai penggunaan tentara bayaran adalah "tanda keputusasaan" demi mempertahankan sokongan publik Rusia.
Pasalnya, keputusan Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina telah memicu sejumlah aksi protes di Rusia dan ribuan orang telah ditangkap.
Blazakis menambahkan, penggunaan tentara bayaran membuat Kremlin "dapat menjaga angka kematian rendah karena tentara bayaran adalah sesuatu yang bisa dikorbankan".
Moskow selalu membantah keterkaitan dengan kelompok-kelompok tentara bayaran.
BBC bertanya kepada Kementerian Pertahanan Rusia apakah pangkalan militer di Mol'kino dipakai merekrut pasukan tambahan untuk menyokong upaya yang diistilahkan pemerintah Rusia sebagai "operasi militer khusus di Ukraina".
Pemerintah Rusia tidak merespons pertanyaan BBC. (*)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Perang Ukraina: Bagaimana cara Rusia merekrut tentara bayaran untuk bertempur dalam invasi?