Konflik Rusia Vs Ukraina
Sebut Ukraina Lakukan Taktik Kotor, Presiden Chechnya Kadyrov Prediksi Akhir Memalukan Musuh Rusia
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menuding lawannya menggunakan taktik psikologi tak bermoral.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Lagi pula, dialah yang terutama bertanggung jawab atas mereka."
Menurut Kadyrov, Zelensky tak memiliki kompetensi sebagai presiden.
Ia juga menyebut mantan komika tersebut sebagai presiden boneka yang digerakkan Bandera, Neo Nazi dan 'Setan'.
"Fakta ini sudah jelas menunjukkan bahwa dia adalah bukan presiden sama sekali, dan boneka sebenarnya ada di tangan Bandera, Neo Nazi, dan set*n," ujar Kadyrov.
Dia mengimbau perwakilan dari otoritas Ukraina dan tentara dengan seruan untuk berpikir lebih hati-hati.
Dalam pernyataannya, Kadyrov mengisyaratkan bahwa pihak Ukraina sengaja menawan pengungsi dan warga asing.
Ia pun meminta otoritas Ukraina untuk membebaskan para pengungsi keluar mencari suaka.
"Bagaimanapun, kami akan mengikuti perintah dan menghabisi Bandera. Tapi Zelensky, pemerintah Ukraina, Rada, Angkatan Bersenjata Ukraina, semua perwakilan tentara dan pemerintah harus berpikir dengan hati-hati lagi," tulis Kadyrov.
"Jika kalian memiliki setidaknya sedikit akal dan rasa kemanusiaan yang tersisa, ubahlah pikiran dan biarkan orang asing dan para warga keluar."
"Biarkan mereka pergi ke tempat yang aman," pungkasnya.
Kadyrov juga meminta NATO , OSCE dan PBB untuk campur tangan dalam situasi dengan koridor kemanusiaan di Ukraina.
Jika tidak, tanggung jawab terhadap apa yang akan terjadi, jatuh di tangan mereka. (TribunWow.com/Via)