Konflik Rusia Vs Ukraina
Facebook dan Instagram Persilakan Netizen Tulis Ujaran Kebencian ke Putin dan Rusia
Media sosial (medsos) yang tergabung di bawah Meta seperti Facebook dan Instagram kini melonggarkan aturan ujaran kebencian terhadap Putin dan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Influencer Lova Olala melukis bendera Rusia dan Ukraina di setiap pipi dan tulisan "Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan".
Wartawan independen Rusia Ilya Varlamov telah memposting foto dan video reguler yang menyoroti kebrutalan Rusia, menyerukan penghentian kekerasan di Ukraina.
Niki Proshin (27), seorang TikToker Rusia dengan 750.000 pengikut, mulai memposting tentang invasi ke Ukraina segera setelah pasukan Rusia melintasi perbatasan.
Dia mengunggah video di TikTok yang membahas soal pertanyaan yang diterima dari para pengikutnya.
Proshin berbicara tentang perang, dan tentang kemarahannya terhadap tindakan Putin melancarkan serangan militer di malam hari.
"Menunjukkan pendapat saya secara publik (dapat) membantu orang asing lebih memahami orang Rusia dan membantu menjaga jembatan antara orang normal di luar Rusia, dan orang normal di Rusia,” kata Proshin.
Unggahan tersebut diikuti dengan video lain, yang diambil langsung saat ia mengikuti protes jalanan di kota asalnya, St Petersburg.
Influencer Xenia Tchoumitcheva, yang lahir di kota pegunungan Magnitogorsk, Rusia, memilih gambar hitam putih dari espresso sebagai latar belakang pernyataannya tentang invasi.
"Dalam pembuluh darah saya mengalir darah Rusia dan Ukraina," tulis Tchoumitcheva.
"Saya tidak memiliki pengetahuan atau pendapat politik, tetapi yang bisa saya katakan adalah: Saya selalu menentang perang dan untuk rakyat," tulisnya kepada 2 juta pengikutnya.
Risiko bagi para influencer, selebritas, dan jurnalis Rusia dalam berbicara menentang diktator Rusia itu sangat jelas.
Mereka yang tidak mengikuti keputusan pemerintah, bisa saja ditangkap atau menerima nasib lebih buruk.
Mengingat pernyataan kepada jutaan orang di Instagram atau TikTok dapat menimbulkan kerusakan reputasi yang cukup besar pada klaim persatuan Putin atas penyerangan yang dilakukan.
Influencer Ukraina yang tinggal di negara itu telah menyesuaikan konten mereka agar sesuai dengan keadaan yang berubah di bawah bayang-bayang invasi.
Hingga kemarin, selebgram Anna Prytula masih mengunggah konten kemewahan seperti selebgram lain pada umumnya.