Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Chechnya Kadyrov Syok atas Penemuan Lab Rahasia AS di Ukraina: Mereka Penjajah Sebenarnya

Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengaku sangat terkejut adanya penemuan laboratorium biologi yang didanai AS di Ukraina.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP/ Alexey Nikolsky
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov (kiri) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin saat berada di Grozny, October 2008. Terbaru, Kadyrov mengaku syok mendengar penemuan laboratorium biologi AS di Ukraina, Kamis (10/3/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengaku sangat terkejut adanya penemuan laboratorium biologi yang didanai Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

Pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin itu menuding bahwa AS mengembangkan senjata biologis.

Ia pun menyebut negara pimpinan Presiden Joe Biden itu sebagai penjajah yang sebenarnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) tersenyum saat menjabat tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan bilateral perdana di Villa la Grange, Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021. Terbaru, Joe Biden buka suara soal agresi Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) tersenyum saat menjabat tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pertemuan bilateral perdana di Villa la Grange, Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021. Terbaru, Joe Biden buka suara soal agresi Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022). (AFP PHOTO/SPUTNIK/MIKHAIL METZEL)

Baca juga: Rusia Sebut Ukraina Panik Musnahkan Patogen Berbahaya di Lab yang Didanai AS

Baca juga: Rusia Sebut AS Akui Adanya Laboratorium Rahasia di Ukraina, Perkuat Isu Pembuatan Senjata Biologis

Dilansir TribunWow.com dari media Rusia RIA Novosti, Kamis (10/3/2022), Kadyrov menyampaikan pernyataan tersebut lewat akun Telegram miliknya.

"Saya sangat terkejut dengan berita tentang keberadaan lusinan biolaboratorium yang didanai oleh Amerika Serikat di wilayah Ukraina, di mana senjata biologis dikembangkan,” tulis Kadyrov.

Kadyrov menyinggung pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland yang mengakui keberadaan objek penelitian biologi di wilayah tersebut.

Ia juga mengungkapkan ketakutan tentang kemungkinan objek tersebut akan dirampas Angkatan Bersenjata Rusia.

Pernyataan tersebut dinilai akan menggiring opini dan meletakkan tanggung jawab atas setiap insiden dengan senjata biologi dan kimia di wilayah Ukraina ke Moskow.

"Amerika Serikat adalah penjajah sebenarnya yang telah melebarkan akar di sebagian besar negara di dunia," tulis Kadyrov.

"Saya yakin bahwa negara-negara yang menutup mata terhadap tindakan mengerikan pada kemanusiaan ini juga kaki tangan dalam agresi Amerika dan memiliki laboratorium untuk pengembangan senjata biologis di wilayah mereka," tegasnya.

Menurut politisi tersebut, hukum Amerika membebaskan peserta proyek rahasia itu dari tanggung jawab pidana jika tes tidak berhasil.

Namun, jika terjadi wabah penyakit berbahaya akibat kegiatan laboratorium biologi itu, Pentagon akan menyalahkan Ukraina.

Kadyrov menyatakan bahwa insiden yang terkait dengan penelitian yang didanai AS telah terjadi di negara itu, dengan mencatat adanya total 11 wabah berbagai penyakit di wilayah Ukraina sejak 2008.

Baca juga: Tuding PBB Sebar Hoaks, Rusia Sebut RS Bersalin Mariupol yang Diserang adalah Sarang Militer Ukraina

Baca juga: Bahas Penemuan 30 Lab Rahasia, Rusia Sebut Respons Ukraina, AS, dan Inggris Menakjubkan

Rusia Dikhawatirkan akan Gunakan Senjata Biologis

Presiden Rusia Vladimir Putin dapat dikhawatirkan akan menggunakan senjata kimia untuk menyerang ibu kota Ukraina.

Halaman
12
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir PutinRepublik ChechnyaAmerika SerikatRamzan Kadyrov
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved