Cerita Selebriti
Sama-sama Terlibat Kasus Dugaan Judi Online, Ini Profil Indra Kenz dan Doni Salmanan sebelum Sukses
YouTuber Doni Salmanan dan Indra Kesuma atau Kenz sama-sama tengah menjadi sorotan publik.Indra Kenz dan Doni Salmanan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Penulis: dian shinta mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - YouTuber Doni Salmanan dan Indra Kesuma atau Kenz sama-sama tengah menjadi sorotan publik.
Indra Kenz dan Doni Salmanan dilaporkan ke pihak kepolisian atas kasus dugaan kasus judi online.
Bedanya Indra Kenz menggunakan Binomo sedangkan Doni Salmanan dengan Quotex
Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (5/3/2022), Doni Salmanan tersandung kasus dugaan penipuan aplikasi trading ilegal menggunakan platform Quotex.
"Dengan Doni Salmanan bukan menggunakan platform Binomo, melainkan menggunakan platform Quotex," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Gatot Repli menuturkan status Doni Salmanan telah dinaikkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
“Telah diputuskan terhadap perkara DS dinaikan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan,” jelas Gatot.
Berdasarkan laporan yang dibuat pelapor, Doni disangka Pasal 27 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (1) Undang-undang (UU) Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kemudian Pasal 378 KUHP dan Pasal 55 KUHP, dan/atau Pasal 3, Pasal 5, dan pasal 10 UU RI Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Lebih lanjut, sebelum meraih kesuksesan Indra Kenz dan Doni Salmanan sama-sama memulai kariernya dari bawah.
Indra Kenz merintis kariernyanya sebagai seorang penyanyi di sebuah cafe.
Baca juga: Doni Salmanan Tersandung Kasus Dugaan Penipuan Aplikasi Trading Ilegal Quotex, Begini Nasibnya
Baca juga: Tejerat Kasus Penipuan Berkedok Trading, Polisi Ungkap Perbedaan Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan
Bahkan Indra Kenz juga pernah berkerja di perusahaan yang berada di Medan.
Tak hanya itu, Indra Kenz sempat mencoba keberuntungannya mengikuti ajang pencarian bakat The Voice Indonesia di tahun 2018.
Indra Kenz berhasil lolos dan dimentori oleh diva Indonesia, Titi DJ.
Sedangkan, Doni Salmanan memulai kariernya dengan menjadi tukang parkir dan office boy (OB) di sebuah bank.

Doni Salmanan sempat melamar pekerjaan di beberapa perusahaan, namun sayang ia ditolak.
Hal tersebut dikarenakan Doni Salmanan hanya lulusan sekolah dasar (SD).
Hingga pada akhirnya keduanya menjadi sukses dan memiliki kekayaan yang melimpah.
Karena kekayaannya tersebut Keduanya diberikan julukan crazy rich.
Indra Kenz dijuluki crazy Rich Medan, sedangkan Doni Salmanan disebut crazy Rich Bandung.
Indra Kenz Minta Maaf
YouTuber Indra Kesuma atau Indra Kenz meminta maaf atas pernyataannya mengenai aplikasi Binomo.
Di mana di tahun 2019 Indra Kenz pernah menyebut bahwa aplikasi Binomo legal dan resmi di Indonesia.
Padahal aplikasi Binomo merupakan aplikasi bodong dan tidak resmi di Indonesia.
"Pada september 2019 saya pernah memberikan statement lewat video youtube saya bahwa binomo itu legal di Indonesia, informasi tersebut adalah salah dan keliru," tulis Indra Kenz di akun Instagram @indrakenz pada Kamis (17/2/2022).
Di awal tahun 2020 sayapun sudah mengklarifikasi dan membuat pernyataan baru yg menyatakan platform binary option tersebut ilegal." lanjutnya.
Bahkan karena pernyataannya tersebut berujung pada Indra Kenz dilaporkan ke pihak polisi terkait kasus dugaan penipuan lewat aplikasi judi online Binomo.
Atas laporan tersebut Indra Kenz bersedia mengikuti proses hukum yang berlaku di Indonesia.
"Sebagai warga negara yg baik, saya akan tetap kooperatif dan mengikuti proses hukum yg ada untuk menyelesaikan permasalahan ini. Terima Kasih" kata Indra Kenz.
Baca juga: Sosok Pemilik Trading Binomo Kini dalam Pengejaran Polisi, Buntut Dugaan Penipuan Indra Kenz
Baca juga: Tejerat Kasus Penipuan Berkedok Trading, Polisi Ungkap Perbedaan Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan
Lebih lanjut, Ia menuturkan setalah melakukan pertemuan dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan dan Satgas Waspada Investasi.
Lantas, Indra Kenz memutuskan menghapus untuk konten-konten yang berkaitan dengan binary option.
Sebagai informasi, binary option adalah bentuk trading online untuk memprediksi dan menebak naik turunnya sebuah harga aset dalam jangka waktu tertentu.
"Melalui tulisan ini saya ingin menginformasikan, beberapa waktu yg lalu saya sudah menghadiri pertemuan dengan Bappebti dan Satgas Waspada Investasi," tulis Indra Kenz.
"Setelah pertemuan tersebut saya memutuskan untuk menghentikan dan menghapus semua konten yg berkaitan dengan binary option," lanjutnya.
Indra Kenz menjelaskan awal mulanya bisa membuat konten berkaitan tentang binary option.
"Awal saya mengenal binary option karena menonton iklan di youtube. Saya mulai aktif menggunakan platform binary di tahun 2018, lalu kemudian membuat konten binary di tahun 2019," ujar Indra Kenz.
"Konten pertama saya tentang binary option di upload di tahun 2019 saat subscriber saya masih berjumlah 3.000 subscriber."
"Singkat cerita channel tersebut akhirnya berkembamg sampai sekarang hingga mencapai 1 Juta subsciber dengan konten edukasi, crypto, saham serta binary option juga," imbuhnya.
Selain itu, pada akhirnya Indra Kenz meminta maaf atas pernyataan yang telah diucapkannya.
Ia mengungkapkan tujuan awalnya mmebuat konten tersebut untuk berabagi pengalaman saja.
"Tujuan awal saya membuat konten - konten tersebut hanya untuk berbagi pengalaman saya secara pribadi. Namun saat ini saya menyadari ada banyak orang yg merasa dirugikan akibat konten - konten tersebut
pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yg merasa dirugikan karena konten - konten binary option yg pernah saya upload," kata Indra Kenz.
(TribunWow.com)
Baca berita terkait Doni Salmanan
Artikel sebagian diolah dari Kompas.com yang berjudul: Doni Salmanan Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Aplikasi Sejenis Binomo Bernama Qoutex