Konflik Rusia Vs Ukraina
Beranikah Putin Invasi Ukraina jika Trump Masih Presiden? Eks Dubes AS Menjawab
Mantan dubes AS untuk NATO menjawab kemungkinan Putin melakukan invasi ke Ukraina apabila Donald Trump masih menjadi Presiden AS.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Alexander bercerita, dirinya juga melihat sejumlah mobil yang tadinya ingin keluar dari Mariupol pulang kembali ke dalam kota.
Pemerintah Ukraina menyebut, pihaknya terpaksa menunda evakuasi karena serangan Rusia masih berlanjut.
Sementara itu dari sisi pemerintah Rusia, mereka belum mengomentari soal serangan yang masih terjadi saat gencatan senjata berlangsung.
Menteri Pertahanan Rusia mengatakan, koridor kemanusiaan yang diperuntukkan untuk evakuasi warga sipil justru belum digunakan.
Pemerintah Rusia juga menuding justru otoritas Ukraina yang menghalang-halangi warga sipil yang ingin keluar.
Wakil Walikota Mariupol, Serhiy Orlov mengonfirmasi ke BBC bahwa gencatan senjata gagal karena Rusia masih melakukan serangan.
"Pasukan Rusia terus membombardir kita. Ini gila," ujar Orlov.
"Tidak ada gencatan senjata di Mariupol dan tidak ada genjatan senjata di sepanjang jalur yang akan digunakan oleh warga sipil kita untuk pergi keluar," sambungnya.
Tadinya, sebanyak ribuan warga sipil dijadwalkan meninggalkan Mariupol.
Orlov menjelaskan, tadinya warga sipil yang akan pergi dari Mariupol akan menggunakan bus dan kendaraan pribadi.
Akibat dari serangan terus menerus Rusia ke Mariupol, warga sipil di sana telah hidup tanpa listrik dan air hingga empat hari.
Baca juga: Menteri Termuda di Ukraina Bentuk Tentara IT Lawan Rusia, Jadikan Medsos Senjata
Ukraina Minta Warganya Maju Serang Rusia
Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022), pasukan Ukraina telah berada dalam posisi bertahan.
Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berpidato pada Sabtu (5/3/2022) malam, menyampaikan bahwa sudah saatnya bagi masyarakat Ukraina untuk melakukan serangan balik ke Rusia.
Pidato ini disampaikan bersamaan dengan momen Zelensky memohon bantuan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar Ukraina dikirimkan bantuan berupa pesawat jet tempur.
"Anda (masyarakat Ukraina) perlu untuk pergi ke luar dan mengusir penjahat ini keluar dari kota," tegas Zelensky.
Sementara itu pejabat AS diketahui tengah berdiskusi dengan politisi di Polandia membahas kemungkinan pemerintah Polandia membantu mengirimkan pesawat jet tempur MiG ke Ukraina. (TribunWow.com/Anung)