Konflik Rusia Vs Ukraina
Terdesak, Ukraina Minta NATO Beri Garansi Keselamatan dari Rusia jika Tak Menjadikannya Anggota
Ukraina telah menerima pengiriman senjata dari negara anggota NATO untuk membantu menahan invasi militer skala penuh yang dilancarkan oleh Rusia.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ukraina telah menerima pengiriman senjata dari negara anggota NATO untuk membantu menahan invasi militer skala penuh yang dilancarkan oleh pasukan Rusia.
Sementara, pihak Barat juga telah memberlakukan sanksi terhadap ekonomi Rusia.
Namun Presiden Ukraina Voldymyr Zelensky tetap mendesak masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak, termasuk memberlakukan zona larangan terbang.

Baca juga: China Ungkap Solusi Selesaikan Konflik Ukraina-Rusia: Sesegera Mungkin untuk Meredakan Situasi
Baca juga: Pasca Putin Lakukan Invasi ke Ukraina, Warga Rusia Mulai Rasakan Sanksi Ekonomi: Saya Takut di Sini
"Ini bukan tentang menyeret negara-negara NATO ke dalam perang. Sebenarnya semua orang telah lama terseret ke dalam perang dan jelas bukan oleh Ukraina, tetapi oleh Rusia dalam perang skala besar sedang terjadi," kata Zelensky dilansir Reuters, Rabu (2/3/2022).
Ukraina telah menekan NATO untuk mempercepat peresmian negaranya sebagai anggota.
Langkah ini ditentang keras oleh Rusia dan disebut-sebut sebagai satu alasan Moskow meluncurkan serangan.
"Untuk mitra kami, jika mereka tidak siap untuk membawa Ukraina ke NATO, karena Rusia tidak ingin Ukraina berada di NATO, harus mengusahakan jaminan keamanan bersama untuk Ukraina," kata Zelensky.
"Ini berarti bahwa kami memiliki integritas teritorial kami, perbatasan kami dilindungi, kami memiliki hubungan khusus dengan semua tetangga kami, kami sepenuhnya aman, dan penjamin yang memberi kami keamanan, mereka menjamin ini secara hukum."
Sementara Ukraina telah berdiri sendiri di medan perang, ia telah menekan Eropa untuk mengakui bahwa keamanannya sendiri terkait dengan keamanan Barat.
"Sangat penting untuk mengetahui bahwa jika Ukraina jatuh, maka semua pasukan (Rusia) akan berada di perbatasan negara-negara anggota NATO, dan kalian akan menghadapi kekhawatiran yang sama," kata Zelensky.
Zelensky mengatakan bahwa sekutu Ukraina telah menawarkan pembiayaan untuk menopangnya selama perang.
Namun ia tetap mendesak mereka untuk bertindak cepat.
"Kami memiliki perang setiap hari, kami membutuhkan bantuan setiap hari," tutur Zelensky.
"Tidak banyak waktu untuk berdiskusi."
Baca juga: Sebelum Menyerang Ukraina, Rusia Minta Warga Sipil Pergi dari Rumah
Baca juga: Pusat Kota Kharkiv Hancur, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Rusia adalah Negara Teroris
Bom Atom Ekonomi Dijatuhkan ke Rusia