Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Mengebom Rumah Sakit Bersalin di Kiev Ukraina, Berikut Kondisi para Pasien dan Bayinya
Tembakan artileri Rusia menghantam sebuah rumah sakit bersalin di dekat ibukota Ukraina, Kiev, Selasa, (1/3/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Lebih dari 70 tentara Ukraina tewas setelah artileri Rusia menghantam pangkalan militer di Okhtyrka, sebuah kota antara Kharkiv dan Kiev, kata kepala wilayah itu, Dmytro Zhyvytsky, seperti dikutip oleh penyiar publik Turki TRT World.
Okhtyrka sendiri diketahui berjarak 345 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kyiv.
Rincian lain tentang serangan hari Senin tidak segera pasti diketahui, tetapi Zhyvytsky merilis foto dan video yang menunjukkan bahwa beberapa bangunan hancur atau rusak parah.
Dalam posting Facebook, dia mengatakan banyak tentara Rusia dan beberapa penduduk setempat juga tewas dalam pertempuran pada hari Minggu.
Adapun invasi Rusia ke Ukraina sejauh ini telah menewaskan lebih dari 350 warga sipil.
Baca juga: Konvoi Besar-besaran Militer Rusia Terlacak Satelit, Siap Invasi Ukraina di Tengah Upaya Damai
Baca juga: Kekuatan Nuklir Rusia Dalam Kondisi Siaga Satu, Siap Menyerang Ukraina di Tengah Upaya Perdamaian
Kerusakan di Kota Pertama yang Diserang Rusia
Serangan rudal yang diluncurkan Rusia ke wilayah Ukraina telah menelan ratusan korban yang terus bertambah hingga kini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan sebanyak 137 orang meninggal dalam serangan pertama yang dilakukan Rusia.
Sementara itu, suasana mencekam masih terasa di sejumlah wilayah Ukrania yang menjadi sasaran tembak Rusia.
Dilansir The Moscow Times, Kamis (24/2/2022), kondisi di wilayah Chuguiv, Ukraina Timur terlihat begitu memprihatinkan.
Terlihat seorang putra menangisi jenazah ayahnya di antara puing-puing serangan rudal.
"Saya menyuruhnya pergi," isak pria berusia 30-an, di samping reruntuhan dan mobil yang telah ringsek.
Di dekatnya, seorang wanita meneriakkan kutukan ke langit menyumpahi perang tersebut.
Sebuah kawah rudal, sekitar empat sampai lima meter, tampak menganga di antara dua bangunan apartemen lima lantai yang hancur.
Petugas pemadam kebakaran pun berjuang untuk memadamkan sisa-sisa kobaran api.