Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Mengebom Rumah Sakit Bersalin di Kiev Ukraina, Berikut Kondisi para Pasien dan Bayinya

Tembakan artileri Rusia menghantam sebuah rumah sakit bersalin di dekat ibukota Ukraina, Kiev, Selasa, (1/3/2022).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AFP/GENYA SAVILOV
Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibu kota Ukraina Kiev, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. Terbaru, pasukan Rusia mengebom rumah sakit bersalin di Kiev, Ukraina, Selasa (1/3/2022). 

Lebih dari 70 tentara Ukraina tewas setelah artileri Rusia menghantam pangkalan militer di Okhtyrka, sebuah kota antara Kharkiv dan Kiev, kata kepala wilayah itu, Dmytro Zhyvytsky, seperti dikutip oleh penyiar publik Turki TRT World.

Okhtyrka sendiri diketahui berjarak 345 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kyiv.

Rincian lain tentang serangan hari Senin tidak segera pasti diketahui, tetapi Zhyvytsky merilis foto dan video yang menunjukkan bahwa beberapa bangunan hancur atau rusak parah.

Dalam posting Facebook, dia mengatakan banyak tentara Rusia dan beberapa penduduk setempat juga tewas dalam pertempuran pada hari Minggu.

Adapun invasi Rusia ke Ukraina sejauh ini telah menewaskan lebih dari 350 warga sipil.

Baca juga: Konvoi Besar-besaran Militer Rusia Terlacak Satelit, Siap Invasi Ukraina di Tengah Upaya Damai

Baca juga: Kekuatan Nuklir Rusia Dalam Kondisi Siaga Satu, Siap Menyerang Ukraina di Tengah Upaya Perdamaian

Kerusakan di Kota Pertama yang Diserang Rusia

Serangan rudal yang diluncurkan Rusia ke wilayah Ukraina telah menelan ratusan korban yang terus bertambah hingga kini.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan sebanyak 137 orang meninggal dalam serangan pertama yang dilakukan Rusia.

Sementara itu, suasana mencekam masih terasa di sejumlah wilayah Ukrania yang menjadi sasaran tembak Rusia.

Dilansir The Moscow Times, Kamis (24/2/2022), kondisi di wilayah Chuguiv, Ukraina Timur terlihat begitu memprihatinkan.

Terlihat seorang putra menangisi jenazah ayahnya di antara puing-puing serangan rudal.

"Saya menyuruhnya pergi," isak pria berusia 30-an, di samping reruntuhan dan mobil yang telah ringsek.

Di dekatnya, seorang wanita meneriakkan kutukan ke langit menyumpahi perang tersebut.

Sebuah kawah rudal, sekitar empat sampai lima meter, tampak menganga di antara dua bangunan apartemen lima lantai yang hancur.

Petugas pemadam kebakaran pun berjuang untuk memadamkan sisa-sisa kobaran api.

Halaman 2/3
Tags:
RusiaKonflik Rusia Vs UkrainaUkrainaKiev
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved