Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Mengebom Rumah Sakit Bersalin di Kiev Ukraina, Berikut Kondisi para Pasien dan Bayinya
Tembakan artileri Rusia menghantam sebuah rumah sakit bersalin di dekat ibukota Ukraina, Kiev, Selasa, (1/3/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tembakan artileri Rusia menghantam sebuah rumah sakit bersalin di dekat ibukota Ukraina, Kiev, Selasa, (1/3/2022).
CEO rumah sakit, Vitaliy Girin, membagikan secara langsung kabar tersebut di Facebook pribadinya.
Sementara, sejumlah tenaga kesehatan di Kiev tetap sibuk membantu persalinan di bunker bom bawah tanah.

Baca juga: Komentar Pengamat Barat soal Rusia yang Tak Mampu Rebut Ibu Kota Ukraina: Mereka Cuma Macan Kertas
Baca juga: Kedutaan Ukraina Sempat Ajak Warga Israel Datang Ikut Perang Lawan Rusia
Dilansir akun Facebook Vitaly Girin, Selasa (1/3/2022), dibagikan gambar rumah sakit bersalin tersebut.
Rumah sakit itu terletak di desa Buzova, di jalan raya Zhytomyr, di mana pertempuran sengit sedang berlangsung.
Namun, semua orang telah dievakuasi dari gedung sebagai antisipasi serangan Rusia sejak Kamis (24/2/2022).
"Teman-teman, semua orang bertanya apa yang terjadi dengan rumah sakit bersalin. Terima kasih atas dukungan anda. Sebuah peluru menghantam rumah sakit bersalin, menyebabkan kerusakan besar, tetapi bangunan itu tetap berdiri. Semua orang telah dievakuasi. Semua orang berada di tempat yang aman dan selamat . Itu pasti,” tulis Vitaly Girin.
Sementara, dilansir laman @nowthisisnews, Senin (28/2/2022), rumah sakit bersalin darurat telah dibuat di selter bom bawah tanah Kiev.
Dr. Sergey Baksheev dari Rumah Sakit Bersalin No. 3 Kiev, membagikan gambar para staf tengah menangani sejumlah bayi yang baru lahir.
"Meski di tengah kondisi ini, anak-anak Ukraina lahir di dunia," kata Sergey Baksheev.
Di kesempatan lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mengintensifkan pengeboman di Ukraina.
Ia menyebut aksi tersebut sebagai upaya untuk memaksa pemerintahnya membuat konsesi selama pembicaraan damai yang diadakan Senin (28/2/2022).
Dalam pidato via video Senin malam, Zelensky mengatakan bahwa "Pembicaraan berlangsung dengan latar belakang pengeboman dan penembakan di wilayah kami, kota-kota kami. Sinkronisasi penembakan dengan proses negosiasi sudah jelas. Saya yakin Rusia mencoba menekan (Ukraina) dengan metode sederhana ini."
Sebelumnya pada hari itu, penembakan besar-besaran dilaporkan terjadi di daerah sipil di kota terbesar kedua Ukraina - Kharkiv, saat gedung-gedung diserang.
Gumpalan asap membubung dari sebuah bangunan tempat tinggal di Kharkiv tertangkap kamera setelah wilayah sipil diserang oleh Rusia.