Konflik Rusia Vs Ukraina
Kekuatan Nuklir Rusia Dalam Kondisi Siaga Satu, Siap Menyerang Ukraina di Tengah Upaya Perdamaian
Rusia menyiagakan segenap kekuatan militernya, termasuk persenjataan nuklir yang telah disiagakan sejak Senin (28/2/2022).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Rusia menyiagakan segenap kekuatan militernya, termasuk persenjataan nuklir yang telah disiagakan sejak Senin (28/2/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan mengerahkan segenap kemampuan dalam krisis melawan Ukraina.
Terlepas dari pembicaraan damai yang sedang diupayakan antara pejabat Rusia dan Ukraina di Belarus.
Baca juga: China Menentang Sanksi Global terhadap Rusia, Sebut Ciptakan Masalah Baru pada Krisis Ukraina
Baca juga: Komentar Pengamat Barat soal Rusia yang Tak Mampu Rebut Ibu Kota Ukraina: Mereka Cuma Macan Kertas
Dilansir rt.com, Senin (28/2/2022), unit darat Rusia, dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua serta kapal dari Armada Utara dan Pasifik, ditempatkan dalam siaga tempur tinggi.
Termasuk Angkatan Laut Rusia yang mengerahkan kapal selam dipersenjatai dengan rudal nuklir.
Kementerian mengatakan langkah itu dilakukan sesuai dengan perintah yang dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu (27/2/2022).
Putin menyebut adanya sanksi tidak sah terhadap Rusia dan pernyataan agresif oleh pejabat Barat, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Diketahui, banyak negara, termasuk AS, Inggris, dan negara-negara anggota UE memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.
Moskow mengklaim bahwa serangan yang diluncurkan pada Kamis (24/2/2022) pagi, diperlukan untuk mempertahankan wilayah Donetsk dan Luhansk, yang memisahkan diri dari Ukraina tak lama setelah kudeta 2014 di Kiev.
Sebagai informasi, Rusia selama bertahun-tahun telah mendanai pemberontak di kedua wilayah tersebut.
Putin secara terang-terangan mendukung keinginan pihak separatis bersenjata untuk melepaskan diri dari Ukraina.
Setelah mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhanks pada Januari 2022 lalu, Rusia kemudian melancarkan serangan ke Ukraina.
Ukraina dipipimpin Presiden Volodymyr Zelensky memberikan perlawanan keras dan meminta bantuan masyarakat internasional.
Setelah beberapa penundaan, negosiator Rusia dan Ukraina akhirnya bertemu untuk pembicaraan pertama di Belarus pada hari Senin, (28/2/2022).
Baca juga: 5 Jam Diskusi, Ini Hasil Pertemuan Ukrania dan Rusia terkait Kelanjutan Perang
Baca juga: Viral Traktor Warga Ukraina Curi Kendaraan Militer Rusia, Perekam Terdengar Tertawa Lepas