Kabar Duka
Kronologi Ketua Komisi I DPRD Bali Fraksi PDIP Nyoman Adnyana Meninggal, Berawal dari Sakit Gigi
Kabar duka datang dari DPRD Bali, di mana Ketua Komisi I dari Fraksi PDIP Nyoman Adnyana meninggal dunia, Sabtu (19/2/2022).
Editor: Lailatun Niqmah
"Bapak beli tiga potong saat itu," kenangnya didampingi I Made Sumandi selaku kakak Adnyana.
Pada 19 Februari pagi, Angga saat itu bergantian jaga dengan sang istri. Ia hendak mandi dan ganti pakaian. Namun sekitar pukul 11.00 Wita, ia mendapat kabar bahwa ayahnya sudah tidak sadarkan diri.
"Saat hendak menuju rumah sakit, baju yang dipesan itu kebetulan baru sampai rumah. Saya bawa baju pesanan bapak itu, namun bapak saya sudah tidak sadar," ungkapnya.
Angga menceritakan pada 17 Februari, ayahnya punya rencana melanjutkan renovasi rumahnya di Sekaan. Rencana itu dipaparkan secara detail kepada Angga.
"Semangat bapak untuk sembuh itu besar sekali. Harapannya saat dua hari lagi pulang, dia catat semua rencana setelah pulang dari rumah sakit. Rencana ini juga dibicarakan kepada saya, mulai dari renovasi sanggah, rumah, dan sebagainya," kenang Angga.
Sesuai petunjuk dari Sulinggih, jenazah Nyoman Adnyana rencananya diaben, Sabtu (26/2/2022).
Pihak keluarga menyebutkan, saat ini jenazah Adnyana masih dititip di RSUP Sanglah.
Angga mengatakan, alasan jenazah dititip agar tidak terlalu lama berada di rumah. Jenazah dijemput untuk dibawa ke rumah duka, Kamis (24/2).
"Kamis pagi tyang jemput. Tanggal itu juga dilaksanakan prosesi piuning ring merajan, negtegang pedagingan, ngajum lan ngadegang tetukon, merisam layon ngelantur mungah tumpang salu.
Untuk prosesi ngaben dilaksanakan 26 Februari pukul 09.00 Wita di Desa Adat Sekaan. Dan 27 Februari prosesinya dilanjutkan dengan upacara meproras," sebutnya.
Kepergian Adnyana tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Terutama istri, tiga orang anak, dan empat cucunya.
Semasa hidup, kata Angga, pria 62 tahun itu dikenal sebagai pribadi yang gemar bersosialisasi. Terbukti dari karirnya yang dipercaya sebagai Perbekel Desa Sekaan sekitar tahun 80an.
"Saat itu jabatan perbekel masih delapan tahun. Dan bapak menjabat selama dua periode, atau 16 tahun," ungkapnya.
Setelah menjabat sebagai Perbekel, karir Adnyana terus meningkat hingga pada 1999, dia terpilih sebagai anggota DPRD Bangli.
Di saat yang sama, Adnyana juga dipercaya menjabat selaku Bendesa adat Sekaan.