Breaking News:

Terkini Daerah

Diberi Makan Gratis, Pria 34 Tahun Tikam Pengasuh Ponpes seusai Pura-pura Sakit Perut, Ini Motifnya

D (34) diringkus Polsek Kecamatan Pesanggrahan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, seusai menikam seorang kiai bernama Affandi Musyafa (58).

Tribun Jabar
Ilustrasi pelaku penikaman - D (34) diringkus Polsek Kecamatan Pesanggrahan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, seusai menikam seorang kiai bernama Affandi Musyafa (58). 

Setelah dibukakan pintu dan dibuatkan minuman, pelaku justru menyerang korban menggunakan pisau.

"Tapi setelah minum air itu lalu dia melakukan penyerangan itu. Sebelumnya tidak ada masalah, baik-baik saja, setiap hari makan ya sama-sama, terus ke mana-mana juga diajak," jelas Agus.

Baca juga: Kronologi Pria 80 Tahun Nekat Tikam Besannya hingga Tewas, Bermula dari Bela Anak yang Kalah Judi

Baca juga: Sebelum Bunuh Istri, Suami Jemput Lalu 14 Kali Tikam Korban saat Istirahat di Kos, Ini Kronologinya

Kesal Ditegur

Polisi akhirnya berhasil membongkar motif penyerangan tersebut.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan menyebut pelaku sakit hati karena ditegur kerap bermain-main dan masuk ke lingkungan asrama santriwati.

"Adapun motifnya, tersangka merasa sakit hati karena pernah ditegur korban untuk tidak main-main atau tidak memasuki area santriwati," jelas Lita.

Pelaku lantas dijerat dengan Pasal 351 ayat 2, juncto 338, juncto Pasal 53 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Penusuk Kiai di Banyuwangi Ditangkap, Motifnya Sakit Hati Dilarang Bermain ke Asrama Santriwati ", dan "Sempat Tangkis Pisau Pakai Tangan, Kiai di Banyuwangi: Saya Ditusuk Orang yang Saya Tolong"

Tags:
PenikamanPondok PesantrenBanyuwangi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved